Hal ini disampaikan oleh Menneg BUMN Sofyan Djalil dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2008).
"Memang pergantian logo ini mempunyai meaning menurut ahli-ahli coporate communication, tapi ini juga karena feng shui, believe it or not," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar penjelasan ini seorang anggota Komisi VI berceletuk. "Tapi saya melihat kenapa birunya yang dikeluarkan tapi kuningnya yang tinggal?" tuturnya diiringi gelak tawa anggota yang lain.
"Kalau itu saya tidak tahu," jawab Sofyan. Ditambahkannya pergantian logo ini juga bertujuan untuk menciptakan citra yang bagus bagi Mandiri dan ini merupakan kecenderungan bisnis modern.
Bank Mandiri telah mengumumkan perubahan logonya yang lebih ringkas pada 14 Januari 2008. Logo baru ini berupa pita bergelombang dengan warna dasar emas yang melambangkan kemakmuran. Logo sebelumnya pita bergelombang berwarna biru dan sedikit warna emas. Bank Mandiri juga kini menanggalkan embel-embel bank cukup Mandiri saja.
Mandiri memproklamirkan Tahun 2008 dan 2009 sebagai tahun transformasi bagi perseroan. Bank dengan aset terbesar ingin berubah untuk mencapai visi menjadi regional Champion Bank di tahun 2010.
Logo Mandiri itu sepintas tidak jauh berbeda dengan yang lama, namun logo baru tulisannya lebih gemuk, mengunakan huruf kecil dan tebal, di atasnya ada gambar gelombang emas cair.
Logo lama cenderung pipih dan kurus, yang berdasarkan survei AC Nielsen, logo lama itu kurang menonjolkan Bank Mandiri dibanding bank pesaing lain. (dnl/ir)