Indeks Keyakinan Konsumen Makin Menipis

Jakarta - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April semakin pesimistis dibandingkan bulan sebelumnya. IKK April tercatat turun hingga 3,1 poin menjadi 86,8 poin. Secara tahunan, IKK tercatat turun hingga 8,9 poin, atau berarti konsumen makin pesimistis terhadap kondisi perekonomian saat ini.

IKK semakin melemah karena turunnya indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) sebesar 1,3 poin dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) sebesar 4,9 poin.

Secara detail menurunnya IKK tersebut disebabkan karena terjadinya penurunan pada hampir seluruh komponen pembentuk IKK, yaitu indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama sebesar 2,3 poin, ketersediaan lapangan kerja saat ini sebesar 3,2 poin, ekspektasi ekonomi sebesar 4,9 poin dan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja sebesar 5,5 poin. Juga diikuti oleh optimisme yang menurun terhadap ekspektasi penghasilan sebesar 4,3 poin.

Demikian hasil survei konsumen bulan April yang dilakukan Bank Indonesia seperti dikutip detikFinance, Senin (12/5/2008).

Namun konsumen masih tetap optimistis terhadap ekspektasi penghasilan mereka pada 6 bulan yang akan datang. Hanya saja levelnya yang lebih rendah dibanding bulan lalu, yaitu sebesar 123,9 atau mengalami penurunan sebesar 4,3 poin.

Hasil survei menunjukkan bahwa indeks ekspektasi kenaikan harga pada 3 bulan mendatang adalah sebesar 179,6. Tingkat ekspektasi tersebut tidak mengalami perubahan dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, indeks ekspektasi harga pada 6 bulan mendatang sedikit menurun dibanding bulan sebelumnya dengan indeks sebesar 180,6.

Beberapa komoditi yang mengalami penurunan indeks ekspektasi harga pada 6 bulan mendatang dibandingkan hasil survei bulan lalu antara lain bahan makanan dan makanan jadi masing-masing mengalami penurunan 2,3 poin dan 2,4 poin. (qom/ir)