Merger Rabobank Indonesia Jadi Bank Internasional Terbesar

Merger Rabobank Indonesia Jadi Bank Internasional Terbesar

- detikFinance
Senin, 28 Jul 2008 12:15 WIB
Jakarta - Proses merger bank yang dilakukan antara Rabobank dengan Hagabank dan Bank Hagakita akan menghasilkan bank internasional nomor satu di Indonesia. Nama bank hasil merger 3 bank ini adalah PT Bank Rabobank International.

Presdir Bank Rabobank International Tony Costa mengatakan Rabobank akan menjadi bank internasional paling besar karena memiliki jaringan kantor cabang terbesar di Indonesia dengan 94 kantor cabang dan 1.700 karyawan.

"Hingga 2010, kami akan terus meluaskan kantor cabang kita hingga 250 cabang, yang lebih banyak di luar pulau Jawa untuk memperluas basis nasabah," ujarnya dalam jumpa pers di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Senin (28/7/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merger ini akan menghasilkan total aset gabungan mencapai Rp 10,2 triliun atau sekitar US$ 1,1 miliar. Proses merger sendiri sudah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum dan HAM sehingga bank baru hasil merger sudah bisa menjalankan operasional dengan nama yang baru mulai saat ini.

Dengan merger ini, pertumbuhan nasabah semakin meluas, dengan jaringan internasional yang dimiliki Rabobank serta jaringan Hagabank dan Bank Hagakita yang sudah ada di Indonesia.

"Kami akan terus meluaskan jaringan kita dengan rencana menambah jumlah karyawan hngga 10-15 persen tiap tahun," ujarnya.

Vice President Director Rabobank Danny Hartono mengatakan bank hasil merger akan fokus pada sektor pangan dan agribisnis, serta beberapa pilihan produk dan jasa lain untuk pasar korporasi. Pihaknya juga akan memperkuat sektor pembiayaan ke UMKM dengan memanfaatkan jaringan dari Hagabank dan Bank Hagakita.

"Kami akan semakin gencar menggarap sektor UMKM yang potensial karena sektor ini telah menunjukkan kinerja yang baik dalam beberapa tahun terakhir, yang terlihat dari berkurangnya NPL nasional dari 4,3 persen di 2006 menjadi 3,44 persen," ujarnya

Sementara per Mei 2008, NPL gabungan dari ketiga bank hanya 0,49 persen untuk UKM saja. Rabobank akan meningkatkan jumlah pinjaman UMKM sebesar 30 persen pada 3-5 tahun mendatang.

Belum Berencana Terbitkan Obligasi

Namun untuk memperkuat pembiayaan, Rabobank belum berencana menerbitkan instrumen surat utang. Rabobank lebih memilih meningkatkan dana simpanan nasabahnya.

"Kita akan menumbuhkan dulu basis deposito kita karena kita terkenal dengan layanan priority banking sehingga banyak nasabah-nasabah yang menyimpan dananya di kita dalam jumlah besar, karena itu kita akan meningkatkan saving deposit dan itu yang akan menjadi alternatif dana untuk pembiayaan," ujarnya.

Dengan hasil merger, CAR mencapai 17 persen. Jadi ruang untuk ekspansi seperti memperluas jaringan akan memungkinkan setelah merger ini. (ddn/ir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads