Selain RI, Ditjen Pajak Bisa Intip Rekening di 88 Negara Lain

Selain RI, Ditjen Pajak Bisa Intip Rekening di 88 Negara Lain

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 03 Sep 2018 12:18 WIB
Foto: Luthfy Syahban
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan mulai bisa mengintip data keuangan para wajib pajak (WP) orang pribadi maupun badan usaha. Hal ini seiring program pertukaran data keuangan untuk kepentingan perpajakan secara otomatis atau automatic exchange of information (AEoI) yang sudah berlaku per 1 September 2018.

Direktur Penyuluhan dan Pelayanan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan, otoritas pajak nasional dapat melakukan 'intip rekening' di 88 negara yang sudah sepakat soal pertukaran data.

"Iya (88 negara) yuridiksi partisipan ini yang wajib kirim data ke kita," kata Hestu saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (3/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam PMK Nomor 70/2017 telah ditetapkan batas saldo sebesar Rp 1 miliar untuk rekening keuangan orang pribadi, sedangkan untuk yang iternasional ditetapkan saldo US$ 250 ribu. Batasan tersebut yang wajib dilaporkan oleh lembaga keuangan domestik maupun luar negeri ke Ditjen Pajak.

Penerapan batas saldo juga sebagai syarat Indonesia mendapatkan data dari masing-masing negara yang terlibat pada program AEoI.


Selain mendapatkan data secara otomatis, Ditjen Pajak juga harus memberikan data yang sama kepada 73 negara yang sudah sepakat dalam menerapkan AEoI.

"Itu yuridiksi tujuan yang kita wajib kirim data ke mereka," jelas Hestu.

Berikut data yuriidiksi partisipan dan tujuan bagi Indonesia:

Yuridiksi partisipan antara lain: Argentina, Australia, Belgia, Brasil, British Virgin Island, China, Cook Island, Hong Kong, Panama, Macau, Singapura, dan Swiss.

Yuridiksi tujuan antara lain hampir sama, seperti Australia, Hong Kong, Singapura, Argentina, Panama, Uruguay, Italia.




Saksikan juga video 'Gelapkan Pajak, Ronaldo Bakal Divonis 2 Tahun Penjara':

[Gambas:Video 20detik]

Selain RI, Ditjen Pajak Bisa Intip Rekening di 88 Negara Lain
(hek/fdl)

Hide Ads