Pemerintah menetapkan jika hari ini Rabu (24/12) adalah tenggat waktu bagi seluruh daerah untuk menentukan kenaikan UMP tahun 2026. Berdasarkan pantauan detikcom hingga Rabu (24/12) siang, tercatat sudah ada 11 wilayah yang telah menetapkan besaran UMP 2026. Beberapa provinsi yang sudah menetapkan besaran UMP antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Bali, dan Riau.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan jika penghitungan UMP akan memperhitungkan sejumlah kaidah, salah satunya memperhatikan standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Seperti ditulis detikFinance, rancangan UMP terbaru memuat kebijakan Dewan Pengupahan Daerah berhak memberikan rekomendasi kepada kepala daerah. Meski demikian sejumlah daerah berhak menentukan indikator masing-masing.
"Beberapa bocorannya, satu, kita komit untuk menjalankan amanah dari MK. Jadi artinya, satu, di situ untuk memberdayakan Dewan Pengupahan Daerah secara aktif, kemudian yang kedua, artinya di situ akan ada range yang memberikan kesempatan kepada Dewan Pengupahan Daerah untuk menentukan sesuai dengan kondisi masing-masing daerah," kata Yassierli dikutip dari detikFinance, Selasa (16/12).
"Kemudian kita juga memberikan pertimbangan dengan estimasi kebutuhan hidup layak," tuturnya.
Lalu berapa saja besaran UMP masing-masing daerah? Apakah ada perubahan signifikan usai munculnya indikator kebutuhan hidup layak? Ikuti perkembangan beritanya dalam detikSore!
Masih membahas soal UMP, detikSore akan membahas informasi terbaru dan itung-itungan UMP di DIY. Seperti ditulis detikJogja, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah menggelar rapat bersama Bupati-Wali Kota untuk membahas Upah Minimum Provinsi dan Kabupaten/Kota (UMP/UMK) 2026 di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja pada Selasa (23/12). Dalam rapat tersebut disebutkan jika besaran UMP akan diumumkan pada hari ini.
Benarkah UMP Jogja akan mengalami peningkatan signifikan? Simak laporan Jurnalis detikJogja selengkapnya.
Kiprah Indonesia di SEA Games 2025 mencatat sejarah baru. Kontingen Merah Putih berhasil meraih prestasi terbaik dalam 30 tahun terakhir, meski tampil bukan sebagai tuan rumah. Pencapaian ini menjadi bukti kualitas atlet Indonesia yang terus bersinar di kancah regional.
Salah satu momen paling gemilang datang dari sektor bulutangkis ganda putra. Reza Pahlevi dan Sabar Gautama berhasil merebut medali emas usai menaklukkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di final. Menariknya, Reza tampil sebagai atlet non-Pelatnas PBSI, hal ini menegaskan bahwa talenta bulutangkis Indonesia tidak hanya lahir dari jalur resmi, tapi juga mampu bersaing di level tertinggi.
Lalu, bagaimana Reza menyiapkan diri untuk berlaga di SEA Games 2025? Apa saja tantangan yang dihadapi sebagai atlet non-pelatnas? Temukan jawabannya bersama Reza Pahlevi dalam segmen Sunsetalk nanti.
Jelang petang nanti detikSore akan melaporkan suasana jelang natal dari dua lokasi sekaligus. Lokasi pertama, detikSore akan menuju Gereja Katedral jakarta untuk melihat langsung jalannya misa malam natal pertama di sana. Usainya, detikSore akan menuju Saitama, Jepang, untuk melihat suasana natal dari pinggiran Tokyo.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"
(vys/gub)