Kalau unitlink sudah sering dibahas di mana-mana oleh banyak orang baik yang pro dan kontra, sebenarnya ada lagi asuransi yang harus kita waspadai dan pelajari dengan benar yang dikenal dengan nama whole life dan/atau endowment (serupa tapi tak sama).
Pertanyaan berikutnya adalah, oke kalau begitu apa saja penjelasannya dan sebaiknya asuransi mana yang saya harus pilih. Betul kan? Nah berikut ini kita akan bahas tentang asuransi yang jarang dibahas orang yaitu, Whole Life alias Asuransi Seumur Hidup. Dan biar ada pembanding kita sandingkan juga Whole Life ini dengan asuransi yang banyak direkomendasikan Perencana Keuangan Independent, yaitu Term Life atau Asuransi Jiwa Berjangka. Apa saja itu?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara premi dari whole life memang relatif lebih tinggi. Di luar negeri preminya biasanya sekitar 2-3 kali dari premi Term Life. Tapi di Indonesia kelihatannya lebih tinggi lagi bisa 3-5 kalinya (tergantung perusahaan asuransi).
2. Asuransi jiwa berjangka atau Term Life juga kemungkinan tidak mesyaratkan anda untuk melakukan cek medis alias medical check up. Kalau pun beberapa perusahaan asuransi mensyaratkan, hanya berlaku apabila anda mengambil asuransi dengan nilai Uang Pertanggungan yang tinggi, misalnya di atas Rp 1 miliar (setiap perusahaan punya aturan yang berbeda-beda). Kembali tergantung perusahaan asuransinya, Whole Life dengan nilai tunai kecil kemungkinan juga tidak mensyaratkan adanya cek medis.
3. Asuransi jiwa Term Life punya jangka waktu, makanya disebut juga dengan asuransi jiwa berjangka. Biasanya jangka waktu mulai dari yang harian, tahunan, 5 tahun, 10 tahun bahkan 15-20 tahun juga ada (tergantung perusahaan asuransi dan tergantung negara). Sementara asuransi Whole Life seperti namanya, maka akan berlaku seumur hidup sehingga hampir tidak ada waktu expire alias jangka waktunya selama anda tetap membayar premi.
4. Asuransi jiwa Whole Life membentuk nilai tunai. Ini salah satu keunggulan asuransi Whole Life dibanding Term Life. Dalam setiap pembayaran premi yang anda lakukan anda membentuk nilai tunai. Anda bisa mendapatkan nilai tunai ini nanti, atau bisa diambil kapan saja (termasuk bisa dipinjam). Permasalahannya di Indonesia premi yang anda bayarkan pada asuransi ini bisa 3-5 kali lebih mahal dibandingkan Term Life untuk nilai proteksi yang sama. Sehingga sering orang berpikir, kenapa tidak saya tabung sendiri selisih uangnya kan?
Jadi, mana yang sebaiknya anda pilih? Balik lagi sangat tergantung tujuan keuangan anda, targetnya serta kemampuan anda membayar premi dan besaran proteksi yang dibutuhkan. Bila anda tertarik untuk mengetahui lebih detil bisa dengan mengikuti bebarapa workshop tentang mengelola keuangan dan asuransi.
Beberapa workshop yang kami rekomendasikan sebagai berikut: Untuk workshop yang komplit bisa ikut dan buka di sini atau yang simpel bisa ikutan di sini dan untuk yang ingin belajar investasi di reksa dana bisa ikut yang di sini. (wdl/wdl)