Hemat Pangkal Kaya

Jakarta - Itu adalah pribahasa yang sering kita dengar sejak dahulu kala. Hebatnya, pribahasa ini masih berlaku hingga sekarang. Mengapa? Setelah menjadi Perencana Keuangan Profesional selama hampir 20 tahun, ketika menjadi Perencana Keuangan di Amerika Serikat (AS), masalah keuangan yang sering dialami para bule-bule tersebut lebih kepada bagaimana cara berinvestasi dan mengelola investasi agar lebih maksimal lagi, dan juga meminimalisasi pajak.  

Sementara itu di Indonesia berlaku hal yang berbeda. Problematika keuangan yang sering terjadi dengan orang di Indonesia lebih kepada alur dana/kas bulanan (cash flow yang selalu kurang atau negatif), berutang sembarangan dan tidak bisa mengelola utang, serta masalah waris. Ketika menyangkut ke cash flow tadi ternyata salah satu penyebab utama orang Indonesia bermasalah atau kesulitan tentang keuangan adalah karena masalah boros.  

Banyak orang berasa tidak bisa berhemat. Boros itu sudah menjadi masalah yang sulit untuk diselesaikan. Salah satu penyebab yang sering dijadikan alasan adalah belanja dan gila belanja. Bahkan sampai ada 'penyakit' gila belanja yang dikenal dengan istilah shopaholic. Padahal banyak sekali cara-cara sederhana yang bisa kita lakukan saat ini yang ternyata bila dilakukan sedikit saja perubahan, hasilnya bisa membantu kita menghemat pengeluaran bulanan. Apa saja cara-cara tersebut? Mari kita bahas berikut ini:

Kontrol dan Kurangi Pengeluaran Bulanan

Banyak orang dan banyak perencana keuangan yang menganjurkan cara sederhana ini. Saran ini keliatannya simple dan mudah sekali, tapi karena dipikir terlalu simple sehingga jarang orang mendengarkan dan mempraktekannya. Banyak pengeluaran bulanan yang bisa kita hemat, misalnya pengeluaran pulsa dan listrik bulanan. Penghematan pulsa bisa dilakukan dengan cara menggunakan komunikasi dengan paket data, selama anda tidak membuka foto atau gambar, maka pemakaiannya bisa lebih hemat dibandingkan anda menggunakan untuk telepon atau SMS. Bahkan banyak operator yang sekarang memberikan paket-paket baik SMS maupun paket data yang murah.  

Demikian juga dengan listrik. Kebetulan saya pernah tinggal di Jepang di mana budaya di sana hanya menyalakan lampu di ruangan tempat kita berada.  

Sementara untuk ruangan lain lampu dimatikan, kecuali untuk lampu di luar rumah baik di depan dan belakang. Dengan cara sederhana ini, ternyata anda bisa menghemat banyak sekali dari biaya listrik. Masih banyak trik-trik lain misalnya mencabut alat-alat listrik yang tidak terpakai apabila kita tidak ada di rumah, memutus aliran stop kontak, menggunakan barang-barang elektronik dengan daya listrik yang kecil seperti lampu hemat energi dll, serta banyak trik dan cara lain seputaran listrik yang bisa kita lakukan yang kalau dibahas detail bisa menjadi satu tulisan artikel sendiri.

Kontrol dan Kurangi Bocor Halus

Salah satu penyebab utama anda tidak bisa berhemat, menabung apalagi berinvestasi dikarenakan ada dan besarnya 'bocor halus' yang menggerogoti pengeluaran bulanan anda. Ketika kita bicara tentang pengeluaran bulanan biasanya untuk pengeluaran besar kita pasti lebih bisa mengidentifikasi dan mengatur pengeluaran tersebut.

Mengapa? Karena jumlahnya besar dan terlihat mata. 'Bocor Halus' di sini seperti halnya bocor pada ban mobil anda. Bocor halus pada ban biasanya kecil dan tidak terlihat mata. Demikian juga dengan bocor halus pada dompet dan keuangan anda. Pembahasan tentang bocor halus akan kita bahas di artikel terpisah.

Hal-hal sederhana tentang seperti ini maupun cara berinvestasi sebenarnya bisa anda pelajari lebih detil pada kelas maupun workshop keuangan yang ada. Beberapa di antaranya seperti di sini, sementara untuk belajar investasi bisa dilihat di sini atau untuk yang lebih lengkap bisa dilihat di sini.

Dalam artikel berikutnya kita akan bahas apa lagi hal-hal yang bisa anda hemat untuk bisa mengumpulkan uang guna dapat ditabung dan investasi untuk menghasilkan milyaran di kemudian hari. Mau punya uang miliaran kan? Kalau tidak mau ya jangan dibaca terus.  Kalau mau ikuti artikelnya minggu depan. (wdl/wdl)