4. Anggaran oleh-oleh, walaupun tidak wajib tapi biasanya kita ingin membawa oleh-oleh khas dari kota di mana tempat kira mencari nafkah ke kampung halaman untuk diberikan ke orang tua, anggota keluarga lainnya, teman, atau tetangga kita. Untuk Orang Tua relatif oleh-oleh/hadiah lebaran tidak terlalu memberatkan, akan tetapi bila wajib diberikan ke anggota keluarga lain (satu per satu), teman dan apalagi tetangga tentu akan menjadi berat. Persiapkan dengan baik dan benar.
5. Anggaran rekreasi, apabila anda dan keluarga berencana ketika mudik sekaligus digunakan juga untuk rekreasi maka anggarkanlah juga biaya khusus untuk rekreasi. Hati-hati anggaran rekreasi ini mudah sekali membengkak, sebab ketika bersenang-senang orang cenderung boros. Perhitungkan juga kemungkinan Anda tidak akan cuma mengajak keluarga Anda jalan-jalan, sebab orang tua atau saudara lain mungkin juga ikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, ketika mudik apa saja yang harus kita persiapkan? Untuk membayar berbagai keperluan beberapa hari saat mudik, maka mau tidak mau kita harus membawa uang tunai yang jumlahnya cukup besar, walaupun tidak praktis tetapi hal ini tidak bisa dihindarkan karena beberapa hal, antara lain:
- Kita tidak selalu bisa mengandalkan kartu ATM dan mesin ATM. Walaupun tidak sering tapi hampir semua orang pernah mengalami hambatan saat akan bertransaksi menggunakan kartu dan mesin ATM, misalnyai mesin ATM sedang tidak bisa berfungsi, kartu ATM tiba-tiba rusak atau hilang dalam perjalanan, lupa nomor PIN ATM.
- Letak mesin ATM terlalu jauh dari tempat tinggal, terutama apabila anda tinggal di desa atau perkampungan, sementara mesin ATM biasanya hanya ada di kantor cabang bank tingkat kabupaten/kota. Kalaupun terdapat Bank dan mesin ATM tersebut saya jamin banknya bukan bank yang anda pakai di kota besar (dengan ATM yang banyak itu), karena bank tersebut belum tentu mempunyai cabang dan ATM sampai ke tingkat kabupaten/kota.
- Ingat, anda akan mudik pulang ke kampung halaman, bila anda tinggal di desa, atau bahkan kabupaten/kota, tergantung seberapa besar kota tempat anda tinggal tapi yang harus diingat adalah tidak semua tempat menerima kartu debet. Pada umumnya kartu debet hanya diterima di pusat-pusat perbelanjaan di kota besar atau pusat perbelanjaan modern di kota kecil. Sementara itu untuk pembayaran di rumah makan, beli bensin, beli oleh-oleh khas kota Anda, bayar tiket ke tempat rekreasi biasanya hanya menerima pembayaran tunai saja.
Sayangnya dengan adanya uang tunai cukup banyak di tangan biasanya membuat Anda terdorong belanja lebih banyak. Selain itu dari faktor keamanan juga berisiko karena ditakutkan bisa terjadi kecurian atau perampokan. Karena itu agar uang tunai yang kita bawa tidak kurang ataupun terlalu banyak, maka perlu di perhitungkan dengan cermat berapa kebutuhan Anda saat mudik. Beberapa saran berikut ini mungkin bisa membantu Anda menentukan jumlah uang tunai yang cukup untuk dibawa, yaitu sebagai berikut:
- Sebelum berangkat carilah informasi selengkapnya mengenai keberadaan bank anda beserta mesin ATM dari bank Anda, di mana letaknya di kampung halaman Anda. Tentunya semakin banyak jumlah mesin ATM-nya jumlah uang tunai yang dibawa semakin sedikit, sebab Anda mungkin tidak kesulitan mengambil uang tunai di sana. Bila bank anda tidak ada di kota anda, maka tidak menutup kemungkinan anda harus membuka rekening di bank lain yang cabangnya ada di kota anda, semata-mata demi keamanan tidak membawa uang tunai yang banyak.
- Alternatif lain, jika kampung halaman Anda terpencil, sehingga mesin ATM tidak tersedia atau jaraknya jauh, berarti jumlah uang tunai yang harus dibawa tentunya semakin besar. Untuk menyiasati cobalah mengirim uang terlebih dahulu sebesar anggaran mudik Anda di sana kepada orang tua Anda atau saudara yang dipercaya. Mintalah mereka mengambilnya uang yang dikirimkan sebelum Anda tiba. Selain transfer lewat bank, Anda juga bisa mengirim uang melalu wesel pos.
- Di kampung halaman, di desa, di kota kecil dan kabupaten kecil, lupakan penggunaan kartu kredit. Kartu kredit hanya bisa dipakai di hotel (bintang 3 ke atas) atau rumah makan modern dan tempat belanja modern. Semua tempat yang tradisional sudah dapat dipastikan tidak mempunyai akses kartu kredit. Tapi bila mudik anda ke kota besar lain (misalkan dari Jakarta ke Bandung atau Yogya atau Surabaya), maka kartu kredit dimungkinkan masih bisa digunakan.
- Pisahkan uang tunai masing–masing pos anggaran. Untuk menghindari risiko kecurian atau hilangnya semua uang tunai Anda, sebaiknya tidak memasukkan seluruh uang tunai ke dalam satu tempat seperti dompet atau tas tangan Anda tapi dipisahkan ke dalam beberapa tempat penyimpanan yang masih berada di dalam pengawasan anda. Pisahkan uang tunai yang akan dipakai dalam perjalanan dengan yang akan dipakai di tempat tujuan, memisahkan uang tunai masing-masing pos anggaran ke dalam amplop uang. Saat Anda memerlukannya maka Anda tinggal buka amplop tersebut.
Dengan mengetahui trik dan tips mudik dan mengatur keuangan mudik dengan baik dan benar, maka niscaya keuangan kita akan teratur dan anda beserta keluarga bisa merayakan hari Raya Idul Fitri di kampung halaman tanpa takut kantong anda jebol. (wdl/wdl)











































