Kenapa demikian? Salah satunya adalah karena menyangkut atau berhubungan dengan masalah emosi. Itu sebabnya kami berdua cepat sekali dekat dan akrab, karena kebetulan sekali bidang yang kami sukai adalah bidang yang menjadi permasalahan banyak orang, yaitu seks dan keuangan.
Saat ngobrol ngalur ngidul menunggu giliran panggilan tampil di depan kamera, tercetus pertanyaan spontan dari beliau, "Bar, jadi sebenarnya Uang Laki-Laki itu apa sih?". Kami berdua sempat terdiam sejenak, lempar pandang-pandangan (karena di ruang make-up dan ruang tunggu kebetulan banyak orang), sebelum pada akhirnya kita ketawa-ketawa. "Uang laki-laki atau dana kenakalan?" Jawab saya. Well, kalau dilihat-lihat kelihatannya kata "Uang Laki-laki konotasinya negatif", apalagi kalau kemudian diasosiasikan dengan kata "Dana Kenakalan". Padahal belum tentu isinya negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau wanita kebanyakan menggunakan uang perempuan untuk belanja, treatment diri seperti salon, spa, dll, serta uang arisan, maka laki-laki pun punya pos-pos pengeluaran untuk urusan mereka pribadi.
Uang laki-laki sebenarnya tidak ada bedanya dengan Uang Perempuan. Karena banyak konotasi negatif yang mengaitkan uang laki-laki dengan dana kenakalan tersebut, Pertanyaanya kemudian mau dipakai buat apa sih itu uang laki-laki? Nah coba kita lihat laki-laki kalau lagi kosong sebenarnya apa yang mereka kerjakan? Biar fair dan berimbang, dalam tulisan kali ini kita akan bahas Uang Laki-laki terlebih dahulu, baru tulisan berikutnya kita akan bahas Uang Perempuan, OK? Setuju kan?
Sport
Kebanyakan Laki-laki tidak jauh dari dunia olahraga, maka salah satu porsi terbesar dari uang laki-laki biasanya dipakai untuk membiayai kebutuhan olahraga mereka. Misalnya yang suka main golf maka dipakai untuk membayar Green Fee, Caddy Fee, bahkan juga membeli peralatan Golf club (stik golf) serta pakaian yang harganya tidak murah bahkan bisa sampai puluhan dan ratusan juta.
Olahraga lain misalnya 10 tahun terakhir lagi musim orang berolahraga dengan cara pergi ke gym (pusat kebugaran), maka uang laki-laki tersebut bisa dipakai untuk membayar biaya keanggotaan gym tersebut, termasuk juga menggunakan jasa Personal Trainernya. Demikian juga dengan Muay Thai, Mix Martial Art dan olah raga lain sejenisnya.
Yang juga tidak kalah ramai dan sedang musim adalah olahraga sepeda, baik di jalan raya, fixie, maupun mountain bike yang mana harga sepedanya sendiri bahkan bisa semahal harga motor atau mobil. Belum lagi biaya perlengkapan seperti baju, pelindung dll. Bahkan beberapa tahun terakhir ini juga sedang musim olah raga lari, baik 5K, 10K, half marathon maupun full marathon. Olahraga yang menurut kebanyakan orang 'murah meriah' ini, ternyata apabila diseriusi memerlukan dana yang cukup besar juga. Dari mulai baju, sepatu khusus, sampai tiket pesawat dan akomodasi untuk ikutan lomba lari baik yang di dalam negeri maupun luar negeri untuk memenuhi kepuasan pribadi.
Belum lagi yang gila bola, F1 dan lain sebagainya sehingga merasa harus membeli baju (jersey) dari club kesayangannya untuk dipakai ketika datang di acara Nonton Bareng (NoBar). Belum lagi sepatu-sepatu mahal yang dipakai dan endorse dari pemain tersebut, bila laki ini penggemar fanatik, tidak mustahil akan membeli sepatu yang harganya jutaan bahkan puluhan juta rupiah tersebut.
Otomotif
Selain olahraga, salah satu kegilaan laki-laki adalah otomotif, baik itu motor, motor besar, vespa, maupun mobil. Banyak dari laki-laki yang tidak bisa dipisahkan dari dunia otomotif. Mereka betah di bengkel untuk utak atik kendaraan, menambah aksesoris, ataupun upgrade bentuk kendaraan. Dan untuk bisa melakukan hal tersebut dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kendaraannya sendiri mulai dari kendaraan baru, kendaraan bekas, bahkan sampai yang dengan sengaja membeli kendaraan lama atau antik.
Ada juga laki-laki yang kegemarannya 'membangun' kendaraan lama dari kerangka. Biasanya mereka mencari (hunting) rangka suatu kendaraan (misalnya jeep tua), kemudian secara sabar dan telaten mereka memesan dan membeli suku cadang dari kendaraan tersebut sampai kendaraannya bisa berfungsi dan berjalan lagi. Dalam banyak kasus kegemaran ini juga bisa mendatangkan keuntungan yang besar karena setelah itu kendaraan tersebut bisa dijual dengan harga 3-5x lipat dari harga pembuatannya.
Sementara untuk 'dandanin' mobil, yang biasa dilakukan adalah mengganti velg dan ban dengan yang lebih lebar, menambah spoiler, mengganti sound system dan lain sebagainya. Dalam banyak kasus, sering ditemui biaya biaya 'dandanin' mobil ini besarnya lebih mahal dibandingkan harga mobil itu sendiri (bila bermain di mobil murah dan menengah). Kenapa? Karena mobil mahal biasanya secara tampilan sudah 'asik dan menjual' serta perlengkapan dan sound system-nya sudah keren sehingga tidak perlu di upgrade lagi.
Saya baru saja membahas 2 kegemaran laki-laki yang biasanya paling menghabiskan banyak uang. Bila kegemaran ini tidak diatur dengan baik maka keuangan anda bisa berantakan. Itu sebabnya tidak ada salahnya kita belajar. Ke mana tempat yang baik? Beberapa yang kami rekomendasikan adalah di sini dan atau di sini. Atau bisa belajar sambil jalan-jalan dan Liburan di Bali, info bisa buka di sini dan di sini.
Ada lagi? Masih banyak. Belum lagi kita bahas pengeluaran yang bisa berlaku untuk laki-laki dan perempuan, serta uang perempuan itu untuk apa saja sih? Kita bahas di artikel berikutnya ya. (wdl/wdl)











































