Begini Caranya Belanja Hemat

Begini Caranya Belanja Hemat

Annissa Sagita - detikFinance
Senin, 31 Okt 2016 05:58 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Belanja hemat, mungkinkah? Aktivitas belanja yang rutin dilakukan minimal sebulan sekali ini bisa diakali supaya lebih hemat. Berikut tips-tipsnya yang bisa langsung Anda praktikkan saat belanja.

1. Jangan pergi berbelanja dalam keadaan perut kosong
Anda mungkin sering mendengar yang ini. Meskipun Anda tidak berbelanja makanan, penelitian yang dilakukan oleh University of Minnesota Carlson School of Management menyatakan, mereka yang tidak mengisi perut terlebih dahulu mengambil produk lebih banyak 70,% dibanding mereka yang mengisi perut sebelum penelitian.

2. Pilih swalayan yang harganya relatif lebih murah
Ada banyak pilihan swalayan, dan masing-masing memiliki kelas/pasar pembelinya sendiri. Hindari gengsi untuk berbelanja di tempat yang lebih murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Beli kemasan besar lebih hemat? Coba hitung lagi
Jangan malu untuk membawa kalkulator/membuka aplikasi kalkulator di telepon pintar Anda. Terkadang, kemasan besar harganya lebih mahal dibandingkan dua kemasan kecil (yang bila dijumlah, isinya sama banyaknya dengan satu kemasan besar). Teliti sebelum membeli.

4. Belum tentu produk lebih murah akan lebih hemat
Contoh sederhananya, Anda beralih ke sabun yang lebih murah dengan harapan lebih hemat. Namun ternyata produk yang lebih murah tersebut kurang menghasilkan busa, sehingga tanpa sadar Anda menggunakan jumlah yang lebih banyak dalam sekali pakai daripada produk yang lebih mahal.

5. Perhatikan produk-produk yang sedang promo
Beberapa swalayan menyediakan brosur di depan pintu masuk, berisi produk-produk yang sedang diskon/harga spesial. Manfaatkan diskon tersebut hanya untuk produk-produk yang Anda butuhkan. Jika Anda justru tergoda untuk membeli lebih banyak, maka bukannya berhemat, Anda malah boros dengan dalih harga lebih murah.

6. Miliki kartu kredit/kartu debit yang sering bekerja sama mengadakan promo di swalayan langganan Anda
Tidak ada salahnya untuk mulai memperhatikan standing banner yang ada di pintu masuk swalayan, atau bertanya langsung kepada kasir promo apa yang sedang berjalan. Apabila swalayan tersebut adalah swalayan langganan Anda, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan kartu debit/kredit yang sering mengadakan promo.

7. Miliki kartu anggota
Luangkan sedikit waktu setelah berbelanja untuk membuat kartu anggota di bagian layanan pelanggan. Kartu anggota biasanya memiliki manfaat poin setiap pembelanjaan tertentu yang akumulasi poinnya bisa ditukar dengan hadiah-hadiah tertentu.

8. Beli bahan-bahan segar di pasar
Apabila keluarga Anda sering makan di rumah dan Anda butuh bahan-bahan segar untuk dimasak, sebaiknya beli bahan-bahan makanan di pasar tradisional daripada di swalayan. Terkadang bahan segar yang disimpan di dalam kulkas berpotensi untuk dilupakan dan pada akhirnya bisa saja terbuang/kualitasnya menurun. Ini adalah salah satu bentuk pemborosan juga. Anda bisa berbelanja di pasar tradisional yang bahannya segar setiap hari untuk menghindari hal tersebut di atas. Selain itu, harga di pasar tradisional cenderung lebih murah daripada di swalayan.

9. Bawa daftar belanja
Daftar belanja memiliki keuntungan: Anda fokus kepada barang-barang yang dibutuhkan, menghindari terlupanya produk yang sudah habis di rumah, dan membantu Anda menghemat waktu di swalayan. Semakin sedikit waktu yang Anda habiskan di swalayan, maka semakin kecil pula Anda tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak Anda butuhkan.

10. Bawa uang pas
Apabila tidak menggunakan kartu debit/kredit, bawalah uang pas ketika berbelanja. Swalayan seringkali dipenuhi oleh jajanan-jajanan di luarnya, dengan membawa uang pas menghindari Anda untuk jajan. Jajanan seperti inilah yang terkadang menjadi bocor halus, pengeluaran yang tidak disadari menjadi penyebab keuangan bulanan Anda berasa menghilang tanpa jejak.

11. Pertimbangkan untuk mengajak anak
Melewati rak mainan anak bisa jadi hal yang tidak terhindarkan ketika Anda belanja di swalayan. Anak-anak yang masih kecil terkadang masih belum mengerti konsep uang, dan bahwa mainan yang mereka sukai ada harganya. Anda perlu ekstra tenaga untuk menjelaskan dan berpegang pada prinsip tidak membelikan mainan jika memang tidak ada dalam daftar belanjaan Anda, apabila si kecil ternyata ngambek/tantrum di swalayan. Jika Anda mengalah dan membelikan mainan yang tidak ada dalam daftar belanjaan, tentunya itu akan menjadi pemborosan.

Cara lain, Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan menggunakan kereta dorong yang berbentuk mobil-mobilan di swalayan tertentu, membawa mainan kesayangannya, atau meminta tolong kerabat untuk menjaga/bermain dengan si kecil di luar swalayan ketika Anda berbelanja.

Mudah bukan? Selamat mencoba! (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads