Ya, anda harus memiliki tujuan pada setiap investasi yang anda miliki. Misalkan mau investasi di saham, untuk apa anda gunakan hasil investasi tersebut? Dana pendidikan anak kah? Atau untuk pensiun kah? Tujuan yang jelas akan membawa anda pada investasi yang tepat. Misalnya anda menginginkan membeli mobil dua tahun lagi, berinvestasi pada instrumen yang berisiko tinggi seperti saham tentu saja bunuh diri dan memiliki presentasi keberhasilan investasi yang rendah. Namun jika anda menginginkan membeli properti tujuh tahun lagi dengan deposito saja tentu akan sangat sulit.
Lalu jika ditanya tujuan keuangan saja anda masih bingung, berikut saya berikan beberapa tujuan keuangan yang paling penting yang harus anda miliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah tujuan yang sangat sering tidak terpikirkan oleh banyak orang, terutama ketika masih berumur 20 hingga 30an tahun. Boro-boro memikirkan dana pensiun, umur segitu masih memikirkan bagaimana caranya supaya mapan.
Jika anda pernah membaca tulisan saya sebelumnya tentang kesalahan dalam menyiapkan dana pensiun, anda akan mengetahui bahwa sesungguhnya masyarakat Indonesia harapan hidupnya semakin meningkat. Meskipun tidak ada yang tahu berapa lama umur seseorang, terlambat menyiapkan akan lebih menyulitkan.
Jika anda punya anggaran untuk berinvestasi tetapi tidak tahu untuk apa berinvestasi, maka berinvestasilah dengan tujuan membentuk dana pensiun sejak dini. Sekalipun anda gagal pensiun, hasil investasi anda masih dapat digunakan untuk keperluan wasiat dan waris.
Dana Pendidikan Anak
Hal yang paling sering saya dengar dari keluarga muda yang dinasihati tentang dana pendidikan adalah setiap anak punya rezekinya masing-masing. Percaya saja rejeki anak tidak akan tertukar. Benarkah itu?
Faktanya pada tahun 2014, anak yang dapat melanjutkan pendidikan hingga bangku kuliah di Indonesia hanya 3 dari 10 anak. Ini berarti 7 dari 10 anak di Indonesia sejatinya tidak pernah merasakan bangku kuliah. Hitungan ini bahkan belum termasuk mahasiswa yang gagal melanjutkan studinya di kampus, baik karena finansial, maupun karena alasan lainnya.
Persiapan dana pendidikan harus dihitung secara detil, baik sekolah yang seperti apa maupun rencana studi yang akan ditempuh sang anak. Perhitungan investasi untuk dana pendidikan yang benar cukup rumit, sehingga tidak ada salahnya anda belajar terlebih dahulu atau menggunakan jasa perencana keuangan agar investasi anda sesuai dengan kebutuhan dana pendidikan yang sebenarnya.
Properti
Properti yang saya maksud di sini bukanlah berinvestasi dengan properti, melainkan investasi dengan tujuan membeli properti dengan tujuan anda akan tempati. Misalnya apartemen, rumah tapak, atau rusun. Harga properti yang semakin mahal membuat banyak orang hanya mampu mengontrak saja.
Usahakan miliki tempat tinggal pribadi anda secepat mungkin dengan berinvestasi. Karena saat ini, perumahan-perumahan yang disubsidi pun letaknya banyak yang tidak strategis. Investasi yang bentuk bisa digunakan untuk DP maupun pembelian secara tunai.
Charity
Apabila jiwa sosial anda tinggi, tidak ada salahnya berinvestasi untuk tujuan sosial, misalnya untuk membangun rumah ibadah, wakaf, dan lain-lain. Apabila anda sudah memiliki semua yang anda inginkan, tidak ada salahnya untuk berbagi bukan?
Tujuan sosial tidak akan bermanfaat langsung pada anda secara finansial, namun anda dapat mendapatkan manfaat spiritual dan manfaat sosial dilingkungan anda.
Selamat berinvestasi! (wdl/wdl)











































