Pilihan produk keuangan dalam mata uang yang tersedia saat ini untuk kebutuhan jangka pendek adalah tabungan dan deposito. Sedangkan, untuk kebutuhan dalam jangka yang lebih panjang adalah reksa dana pendapatan tetap berbasis dolar serta porsi unit-link dalam asuransi yang berbasis mata uang asing. Selain pilihan berinvestasi, masyarakat juga disodorkan pilihan spekulasi yang lebih berisiko tinggi seperti trading produk derivatif dalam mata uang asing.
Setiap produk investasi pasti memiliki risiko dan menjanjikan potensi keuntungan. Dalam hal investasi mata uang asing, keuntungan bisa diperoleh dari hasil investasi dan juga dari selisih kurs dengan rupiah saat membeli dengan menjual. Sebagai contoh, saat tahun 1998 lampau, kurs Rp 2.000/US$ tiba-tiba melonjak menjadi hampir Rp 20.000/US$. Artinya, jika seseorang memiliki tabungan US$ 100, yang semula modalnya hanya Rp 200.000 akan melonjak menjadi Rp 2.000.000!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mempertimbangkan plus minusnya, maka selanjutnya adalah memahami kebutuhan keluarga untuk memiliki investasi dalam mata uang asing. Jika Anda berkondisi seperti salah satu di bawah ini, maka tidak ada salahnya untuk memiliki investasi mata uang asing.
1. Kebutuhan Biaya Hidup
Apabila penghasilan dan pengeluaran rumah tangga mayoritas dalam mata uang asing, maka memiliki tabungan dalam mata uang tersebut adalah hal yang baik. Hal ini terutama untuk keluarga yang memiliki rumah tangga di luar negeri karena bekerja atau sekolah, atau pun pasangan yang bekerja di negara lain.
2. Dana Pendidikan Anak
Jika saat ini anak bersekolah di luar negeri, maka menyimpan dan menginvestasikan dana dalam mata uang asing menjadi suatu hal yang disarankan. Untuk menghindari konversi ganda, sebaiknya mommies langsung berinvestasi di mata uang asing untuk negara yang menjadi tujuan sekolah. Jangan mengambil risiko adanya faktor perbedaan kurs yang dapat mengancam kelanjutan pendidikan anak. Apabila bersekolah di luar negeri termasuk dalam perencanaan dana pendidikan anak yang akan dicapai dalam 5 tahun mendatang, maka mulai menginvestasikan dana dalam mata uang asing adalah langkah yang bijaksana.
3. Gaya Hidup dengan Barang Impor
Jika Anda gemar membeli barang-barang impor seperti gadget, games, atau peralatan olah raga misalnya, maka tidak ada salahnya memasukkan perencanaan menabung dalam mata uang asing. Buatlah perencanaan pada bulan-bulan apa saja Anda membutuhkan mata uang asing tersebut. Maka, tabunglah dengan membeli mata uang asing secara bertahap setiap bulannya hingga dana tersebut siap digunakan.
Live a Beautiful Life! (wdl/wdl)