Atasi Kebiasaan Boros untuk Selamanya

Atasi Kebiasaan Boros untuk Selamanya

Annissa Sagita - detikFinance
Rabu, 12 Apr 2017 06:51 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Jika Anda sedang berjuang mengatasi kebiasaan boros yang menyeret keuangan Anda ke jurang bahaya keuangan dan segala nasihat, motivasi, atau pun keinginan kuat soal keuangan sudah tidak mempan, mungkin sudah saatnya Anda memahami bagaimana kebiasaan terbentuk dan cara mengatasinya untuk selamanya.

Charles Duhigg dalam bukunya the Power of Habit, mengupas tuntas bagaimana alur kebiasaan dibuat dan bagaimana menghilangkan kebiasaan buruk serta tentunya membentuk kebiasaan baru yang lebih sehat. Suatu kebiasaan menjadi lekat dengan kita bahkan seringkali dilakukan tanpa kita sadar, karena otak mengenali pola-pola tertentu yang kita lakukan, bahkan meskipun pola tersebut acak, untuk menjadikannya suatu kebiasaan.

Contoh sederhana, apabila Anda jenuh di kantor setiap siang atau sore, Anda mencari sesuatu untuk menghilangkan kebosanan tersebut. Anda bangkit dari meja kerja lalu menuju ke kedai kopi di lobi gedung atau ke mini market di sebelah untuk jajan. Lama-kelamaan, hal ini akan menjadi kebiasaan dan secara otomatis otak Anda akan 'menyuruh' Anda untuk beli kopi/jajan setiap sore. Kebiasaan ini dapat menjadi 'the Latte Factor' bagi Anda, yaitu kebiasaan kecil yang menggerogoti keuangan Anda yang seringkali luput dari perhitungan kebiasaan Anda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Charles Duhigg, kebiasaan terjadi karena adanya loop (siklus): cue (pemicu) – routine (rutinitas) – reward (hadiah). Ini adalah kunci pembentukan kebiasaan. Ketika salah satu komponen siklus tersebut diubah, maka Anda akan punya kebiasaan baru. Inilah yang akan dimanfaatkan untuk menghilangkan suatu kebiasaan dan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih baik, dalam hal ini apabila kebiasaan tersebut berefek buruk terhadap keuangan, Anda bisa menggantinya dengan kebiasaan yang lebih baik. Pada contoh di atas, kebiasaan beli kopi/jajan setiap sore berdampak kepada keuangan Anda (dan mungkin saja berat badan Anda juga!).

Pemicu (cue) atau petunjuk bisa dikelompokkan menjadi lima: waktu, tempat, emosi, kehadiran orang-orang tertentu, dan perilaku yang telah menjadi ritual. Pada contoh tersebut di atas, Anda membeli kopi setiap dipicu oleh waktu tertentu: siang-sore hari, juga dipicu oleh emosi (rasa bosan) dan perilaku berulang-ulang yang telah menjadi ritual. Salah satu cara mengubah kebiasaan dapat dilakukan dengan cara mengenali pemicunya. Apa yang membuat Anda boros?

Apakah rasa bosan? Apakah kemarahan? Atau karena memang waktunya berbelanja karena baru saja gajian? Coba analisa dan kumpulkan apa saja yang memicu kebiasaan tersebut. Rutinitas adalah kebiasaan itu sendiri, yaitu berjalan menuju kedai kopi/mini market. Hadiah atau reward adalah apa yang Anda ingin dapatkan dari kebiasaan, dalam contoh ini adalah rasa senang atau menghilangkan rasa bosan.

Kunci dari mengubah kebiasaan adalah mengubahnya tanpa harus berpikir. Misalnya ketika Anda mulai merasa bosan dan bangkit dari meja kerja, Anda bisa mengalihkan rutinitas Anda menjadi sesimpel berbincang-bincang dengan rekan kerja, atau pasangan, atau menelepon orang tua/kerabat, atau sesimpel berjalan-jalan sekeliling kantor/ruangan. Ketika Anda sudah melakukannya, rasa bosan Anda sudah teratasi dan inilah yang menjadi hadiah/reward Anda. Beri penghargaan kecil terhadap diri sendiri karena sudah berhasil mengatasi kebiasaan boros Anda.

Ubah juga kebiasaan-kebiasaan lain yang berdampak buruk terhadap keuangan misalnya tidak tega berkata 'tidak' kepada setiap penawaran dari marketing/sales atau siapa pun, membeli barang yang tidak diperlukan hanya karena ada sale/diskon, menggunakan kartu kredit setiap kali berbelanja dan membayar kartu kredit dengan pembayaran minimum dan sebagainya.

Pengulangan (repetisi) memegang peranan penting dalam mengubah kebiasaan buruk. Hal ini adalah proses dan bukan merupakan hal yang instan sehingga Anda harus bersabar menjalani prosesnya. Tentukan apa tujuan besar keuangan Anda yang ingin Anda raih dengan kebiasaan baru yang Anda miliki. Ingat, Anda berkuasa penuh terhadap kebiasaan-kebiasaan Anda.

Anda bisa belajar untuk mengubah kebiasaan jelek keuangan anda dengan cara mengikuti workshop, seminar dan kelas-kelas. Beberapa yang kami rekomendasikan dan bagi yang ingin tahu tentang asuransi detil bisa ikut tanggal 22 April, info di sini, untuk ilmu waris bisa ikut workshop tanggal 23 April info di sini, sementara kelas regular merencanakan keuangan akan diadakan akhir April tanggal 29, info di sini, dan cara kaya dengan reksa dana tanggal 30 April infonya bisa dibuka di sini.

Semoga bermanfaat! (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads