Ganti Karir Setelah Lebaran? Boleh-boleh Saja

Ganti Karir Setelah Lebaran? Boleh-boleh Saja

Annissa Sagita - detikFinance
Sabtu, 01 Jul 2017 10:53 WIB
Foto: Imam Wahyudiyanta
Jakarta - Lebaran seringkali dijadikan momen yang tepat berganti karir/pekerjaan. Terkadang bukan karena Lebaran adalah hari raya bagi sebagian besar penduduk Indonesia, tapi karena sebelum Lebaran para pemberi kerja wajib memberi THR dan juga bonus untuk para karyawannya, hal ini dipandang sebagai sulit dilewatkan bagi mereka yang ingin berhenti bekerja di perusahaan tersebut.

Lantas, apabila permohonan resign Anda sudah disetujui oleh pihak HRD, apa yang harus Anda siapkan dari segi keuangan?

1. Biaya perpisahan dengan teman sekantor.
Biaya perpisahan ini umumnya berbentuk makan-makan atau karaoke misalnya, tergantung dari yang akan resign. Biaya ini cukup besar, sehingga THR Anda akan terpakai untuk biaya perpisahan ini, siapkan dengan cermat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika memungkinkan pilih restoran dengan sistem makan tengah apabila Anda menjamu banyak orang, hindari restoran all you can eat kecuali memang sudah ada kesepakatan biaya ditanggung sendiri-sendiri.

2. Ke manakah Anda setelah resign?
Apakah akan berbisnis/membuka usaha sendiri, pindah pekerjaan, atau full menjadi ibu/ayah rumah tangga? Jika Anda akan berbisnis/membuka usaha sendiri, Anda perlu memikirkan bagaimana fasilitas yang biasanya didapat saat bekerja: asuransi kesehatan, transportasi (mobil kantor, voucher taksi dsb), makan siang, gym dst akan hilang.

Selain itu, tahun depan berarti Anda tidak akan menerima THR dan harus menyiapkan THR bagi karyawan (jika ada karyawan). Anda bisa mulai menyiapkan THR bagi Anda sendiri dan karyawan mulai dari saat ini, sisihkan sebagian dari keuntungan yang Anda terima untuk ditabung sebagai THR tahun depan.

3. Jika Anda pindah pekerjaan dan telah diterima di perusahaan lain setelah Lebaran, tidak banyak yang perlu Anda perhatikan, karena masa-masa pertimbangan telah Anda lalui. Namun tetap ada penyesuaian di antaranya dari segi transportasi apabila jaraknya cukup berbeda dari kantor terdahulu. Berbeda jarak tentu berbeda juga waktu tempuhnya, juga berbeda moda transportasinya. Hitung ulang perkiraan pengeluaran untuk transportasi dan alternatif penghematannya. Selain itu, ada kemungkinan Anda belum genap setahun bekerja di kantor baru saat tiba Lebaran tahun depan, berarti THR yang akan diterima belum penuh. Jika berencana mudik, siapkan dananya mulai saat ini.

4. Berencana untuk menjadi ibu rumah tangga?
Ibu rumah tangga full time adalah pekerjaan yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Tingkat stres dan lelahnya bisa jadi sama dengan ketika menjadi karyawan. Sisi baiknya adalah Anda bisa terus berada di dekat anak-anak. Dari segi keuangan, yang biasanya dua pintu pengeluaran (suami dan istri) kini menjadi satu (suami), tentu perlu ada penyesuaian.

Penyesuaian yang utama adalah gaya hidup, yang biasanya istri bisa pergi ke mall/belanja dengan uang sendiri, kini harus dikurangi. Namun berkurang juga pengeluaran kebutuhan istri (transport, makan di kantor dst). Pertimbangkan juga bagaimana istri akan memperoleh asuransi kesehatan, apakah dari kantor suami sudah ada atau tidak, jika tidak maka harus membeli asuransi kesehatan sendiri baik dari BPJS atau menambah dengan asuransi swasta.

Selain itu, jika masih ada beban cicilan yang biasanya ditanggung dari dua pintu penghasilan maka perlu dihitung ulang. Apabila total cicilan lebih dari 30% penghasilan suami, maka perlu ada hutang yang segera dilunasi karena hal ini akan menyeret kondisi keuangan menjadi semakin menurun.

5. Dana darurat. Dalam masa-masa penyesuaian berganti karir baik dari karyawan menjadi pengusaha ataupun ayah/ibu rumah tangga, dana darurat/tabungan mungkin akan sedikit terpakai. Pertimbangkan jumlah dana darurat yang ada saat ini dan segeralah menambal kembali apabila kondisi keuangan sudah mulai stabil.

Jika tabungan/dana darurat Anda habis setelah beberapa waktu dan kondisi keuangan tidak kunjung membaik, mungkin Anda perlu mempertimbangkan untuk kembali bekerja sebagai karyawan. Hilangkan rasa gengsi apabila memang keuangan sudah tidak bisa menanggung biaya kehidupan Anda sekeluarga.

Kalau mau berganti karir pasca lebaran sebaiknya kuasai dulu ilmu mengelola keuangan. Dimanakah anda bisa belajar? Untuk bulan July kita adakan workshop untuk kota Surabaya, info bisa dibuka disini http://bit.ly/cpmmsby dan disini http://bit.ly/wkrdsby. Sementara untuk workshop di Jakarta info bisa dibuka disini http://bit.ly/PMJKT07.

Nah, sudah siapkah secara keuangan untuk berganti karir pasca Lebaran ini?

Semoga bermanfaat! (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads