Tidak Perlu Tunda Gaya untuk Jadi Kaya (Bagian 1)

Tidak Perlu Tunda Gaya untuk Jadi Kaya (Bagian 1)

Bareyn Mochaddin - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Minggu, 03 Jun 2018 03:37 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Pepatah bilang, hemat itu pangkal kaya. Beberapa dari anda juga pasti pernah mendengar hal ini dan mungkin memiliki pemahaman kalau mau "kaya" kita harus menunda "gaya", hemat kata lainnya. Tapi, banyak juga orang yang berpegang pada prinsip tersebut tidak kaya-kaya juga, atau mungkin jadi kaya, tapi lama jadinya. Sehingga kemudian anda berpikir, apakah memang kalau mau kaya kita harus menunda gaya? Kalau memang harus berhemat, sampai berapa lama?

Sebetulnya, bila anda kembali ke pepatah hemat pangkal kaya yang dibilang tadi. Tidak ada sedikitpun keliru, memang hemat itu pangkal kaya, tetapi yang banyak tidak orang tahu adalah, hemat saja tidak cukup. Kenapa? Ya lihat saja kata yang ada di dalam pepatah tersebut. Kata "pangkal" artinya awal mula, langkah awal dimana anda bisa menjadi kaya. Selanjutnya, anda harus melangkah dan melakukan hal lainnya. Tapi hemat dan menabung bukan hal yang tepat bagi anda.

Bila berbicara dahulu kala, orang bisa berhemat lalu uangnya dimasukkan ke dalam tabungan, menghasilkan bunga, dan menjadi kaya. Kalau sekarang hal itu dilakukan, yang ada malah tidak gaya dan juga tidak kaya. Kenapa? Karena haruslah anda tahu kalau menabung tidak menghasilkan bunga yang cukup memberikan anda keuntungan yang bisa mengantar anda kepada "kaya".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Katakanlah anda menabung dan mendapatkan bunga. Sebagai contoh, bunga dari dari tabungan di salah satu bank besar yang mungkin anda juga punya rekeningnya tidak sampai 2%, bunga yang bisa anda dapatkan mungkin "hanya" 1.55% dan itu pun per tahun! Itu pun, bila saldo anda Rp 1,5M. Bila saldo anda berada di kisaran Rp 30,000,000 sampai Rp 100,000,000 anda akan dapat sekitar 0,55% sampai 0,70% per tahun.

Contoh lain, bila anda menyimpan uang Rp 1,000,000 rutin per bulan maka selama setahun anda akan mendapatkan Rp 12,000,000. Dengan jumlah tersebut, anda akan mendapatkan bunga sebesar 0,55% per tahun yang artinya anda akan mendapatkan bunga sejumlah Rp 66,000 dalam setahun. Dari perhitungan ini, bunga yang anda dapatkan belumlah dipotong biaya administrasi dan juga pajak. Administrasi saja Rp 15,000 per bulan, kalau setahun? Ya Rp 180,000.

Dengan kata lain, menabung Rp 1,000,000 per bulan maka anda akan tekor sejumlah Rp 114,000 per tahun hanya dari biaya administrasi, belum dari hal-hal yang lainnya.

Sebagai informasi bagi anda, tingkat inflasi konsumsi di Indonesia ada di sekitar 4%-6%per tahun(?), dan bila disederhanakan, harga-harga barang akan lebih mahal 4%-6% di tahun depan. Sedangkan bila kembali ke perhitungan tadi, uang yang anda simpan di bank hanya memberikan bunga 1,5% per tahun, artinya uang anda minus 2,5% per tahun.

Dan mungkin, ini lah kenapa anda mungkin selama ini ingin "kaya" tetapi tidak bisa "gaya". Bisa jadi anda belum tepat memilih dan belum memiliki produk keuangan yang tepat sehingga anda menabung terlalu banyak. Dalam kalimat lain, anda ingin mencapai sebuah tujuan, tapi anda salah memilih rute dan kendaraan, sehingga pada akhirnya anda terlalu banyak mengeluarkan ongkos untuk menutupi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Sehingga, apabila pertanyaannya, bisakah "kaya" tapi tetap "gaya"? Jawabannya tentu bisa!. Saat ini ada sebuah konsep yang namanya pengelolaan dan perencanaan keuangan. Istilah umum yang mungkin sering anda dengar adalah financial planning. Dengan konsep ini anda bisa menyeimbangkan antara kebutuhan di masa kini dan tetap bisa mempersiapkan langkah untuk mencapai tujuan (keuangan) di masa depan.

Mau belajar tentang Perencanaan Keuangan? Anda bisa ikutan di kelas dan workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia http://ow.ly/NbPy30gC3Dy atau tim AAM & Associates http://ow.ly/pxId30gC3BB .

Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan info http://bit.ly/PM0618 dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksadana, info http://bit.ly/WRD0618.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning, kelas baru dibulan Agustus dan workshop Intermediate Financial Planning di Pertengahan Juli. Cek infonya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com

Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik t.me/seputarkeuangan .

Detil tentang bagaimana melakukan Perencanaan Keuangan sambil tetap bisa gaya tapi kantong juga tetap bisa kaya akan dibahas di sambungan tulisan berikutnya. Stay tuned. (dna/dna)

Hide Ads