Minggu, 14 Jul 2019 16:19 WIB
Mau Terjun Investasi Reksa Dana? Simak Dulu Tips Ini

Jakarta - Reksa dana merupakan investasi di mana pemilik modal atau investor menyerahkan uangnya ke manajer investasi untuk dikelola. Meski dikelola manajer investasi, sebaiknya pemilik modal menimbang sejumlah hal karena dalam investasi ada keuntungan maupun risikonya.
Perencana Keuangan OneShildt Budi Rahardjo mengatakan, sebelum menanamkan modalnya sebaiknya investor memahami risiko dari reksa dana tersebut. Risiko tersebut dapat dilihat dalam prospektus atau dokumen yang berisi informasi mengenai produk reksa dana dari pembentukan hingga keterangan mengenai penyebarluasan.
"Untuk memahami, investor harus mempelajari prospektus. Kalau membeli reksa dana sebaiknya investor membaca prospektus," katanya kepada detikFinance, Minggu (14/7/2019).
Kemudian, untuk melihat kinerja reksa dana perlu mempelajari fund fact sheet. Hal ini untuk melihat gambaran kinerja reksa dana di masa lalu sebagai pijakan di masa depan.
"Kemudian mempelajari fund fact sheet untuk melihat kinerja pengelolaan manajer investasi di masa yang lalu, karena tidak ada jaminan hasil pengelolaan di masa mendatang, kita hanya berkaca pada bagaimana pengelolaan fund manager di masa lalu terutama ketika menghadapi situasi ekonomi yang cukup berat," paparnya.
"Akan lebih baik tahu reputasi perusahaan manajer investasi karena banyak dan variasi reksa dana itu sendiri," tambahnya.
Selanjutnya, sesuaikan profil dengan produk yang akan dibeli. Misal, jika tujuannya untuk belajar sebaiknya membeli produk yang konservatif atau tidak agresif. Lalu, sesuaikan profil dengan tujuan keuangannya.
"Misalnya jangka panjang, berarti memilih instrumen yang jangka panjang juga. Kalau untuk jangka pendek akan memilih jangka pendek," tutupnya.
Simak Video "Dengan Rp 10.000 Bisa Investasi di Reksa Dana!"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)
Perencana Keuangan OneShildt Budi Rahardjo mengatakan, sebelum menanamkan modalnya sebaiknya investor memahami risiko dari reksa dana tersebut. Risiko tersebut dapat dilihat dalam prospektus atau dokumen yang berisi informasi mengenai produk reksa dana dari pembentukan hingga keterangan mengenai penyebarluasan.
"Untuk memahami, investor harus mempelajari prospektus. Kalau membeli reksa dana sebaiknya investor membaca prospektus," katanya kepada detikFinance, Minggu (14/7/2019).
Baca juga: Mengenal Investasi Reksa Dana, Sudah Tahu? |
"Kemudian mempelajari fund fact sheet untuk melihat kinerja pengelolaan manajer investasi di masa yang lalu, karena tidak ada jaminan hasil pengelolaan di masa mendatang, kita hanya berkaca pada bagaimana pengelolaan fund manager di masa lalu terutama ketika menghadapi situasi ekonomi yang cukup berat," paparnya.
"Akan lebih baik tahu reputasi perusahaan manajer investasi karena banyak dan variasi reksa dana itu sendiri," tambahnya.
Selanjutnya, sesuaikan profil dengan produk yang akan dibeli. Misal, jika tujuannya untuk belajar sebaiknya membeli produk yang konservatif atau tidak agresif. Lalu, sesuaikan profil dengan tujuan keuangannya.
Baca juga: Tips Investasi Buat Pemula |
"Misalnya jangka panjang, berarti memilih instrumen yang jangka panjang juga. Kalau untuk jangka pendek akan memilih jangka pendek," tutupnya.
Simak Video "Dengan Rp 10.000 Bisa Investasi di Reksa Dana!"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)