Perencana Keuangan OneShildt Budi Rahardjo mengatakan, sebelum menanamkan modalnya sebaiknya investor memahami risiko dari reksa dana tersebut. Risiko tersebut dapat dilihat dalam prospektus atau dokumen yang berisi informasi mengenai produk reksa dana dari pembentukan hingga keterangan mengenai penyebarluasan.
"Untuk memahami, investor harus mempelajari prospektus. Kalau membeli reksa dana sebaiknya investor membaca prospektus," katanya kepada detikFinance, Minggu (14/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mengenal Investasi Reksa Dana, Sudah Tahu? |
"Kemudian mempelajari fund fact sheet untuk melihat kinerja pengelolaan manajer investasi di masa yang lalu, karena tidak ada jaminan hasil pengelolaan di masa mendatang, kita hanya berkaca pada bagaimana pengelolaan fund manager di masa lalu terutama ketika menghadapi situasi ekonomi yang cukup berat," paparnya.
"Akan lebih baik tahu reputasi perusahaan manajer investasi karena banyak dan variasi reksa dana itu sendiri," tambahnya.
Selanjutnya, sesuaikan profil dengan produk yang akan dibeli. Misal, jika tujuannya untuk belajar sebaiknya membeli produk yang konservatif atau tidak agresif. Lalu, sesuaikan profil dengan tujuan keuangannya.
Baca juga: Tips Investasi Buat Pemula |
"Misalnya jangka panjang, berarti memilih instrumen yang jangka panjang juga. Kalau untuk jangka pendek akan memilih jangka pendek," tutupnya.
(zlf/zlf)