Setiap Orang Pasti Bisa Berkurban, Begini Caranya (2)

Setiap Orang Pasti Bisa Berkurban, Begini Caranya (2)

Ghita Argasasmita Integrita Financial – Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Jumat, 09 Agu 2019 06:15 WIB
Foto: Suparno
Jakarta - Menyambung artikel sebelumnya, bahwa Ibadah kurban dilakukan setahun sekali, anda hanya perlu menyiapkan dana untuk membeli hewan kambing atau sapi pada hari raya Idul Adha.

Lalu selebihnya, anda bisa mempersiapkan jauh jauh hari, bisa saja dalam waktu 6-10 bulan secara rutin menyisihkan sejumlah dana dari pendapatan setiap bulan. Lalu, produk keuangan apa saja yang cocok untuk merencanakan dana kurban ini.

Tabungan Perencanaan
Sudah dibahas di artikel sebelumnya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reksa dana Pasar Uang (RDPU)
Walaupun berjudul reksa dana, di mana mungkin kebanyakan dari anda berpikir ini adalah produk investasi yang terdapat resiko di dalamnya. Mengingat rencana berkurban seharusnya berjangka waktu pendek, kurang dari 1 tahun, maka harus dapat dipastikan kita menabung di produk keuangan tanpa resiko.

Reksadana Pasar Uang (RDPU) adalah produk tanpa resiko penurunan harga, karena portofolio yang membentuk sebuah produk RDPU adalah kumpulan beberapa deposito berbagai bank tertentu dan produk obligasi yang akan segera jatuh tempo di bawah satu tahun.

Berbeda dengan produk tabungan Perencanaan yang memiliki jangka waktu, produk RDPU tidak memiliki jangka waktu, dan tidak secara otomatis mendebit rekening tabungan utama.

Tapi, anda harus menyetorkan secara manual untuk secara teratur membeli dengan budget tertentu sesuai rencana, dapat dicairkan sewaktu-waktu dibutuhkan, namun akan membutuhkan waktu pencairan agak panjang yaitu 3-7 hari kerja.

Misalkan anda memakai cara menabung bulanan untuk dapat membeli hewan kurban 11 bulan ke depan, dan berniat membeli sapi misalnya, maka:
- Harga sapi Rp 18 juta,
- Anda membayar 1/7 maka Rp 2,9 juta
- Setiap bulan anda hanya perlu menyisihkan Rp 290.000 selama 11 bulan
- Jika anda menabung pada tabungan perencanaan dana di bank, maka pada bulan ke-11 anda akan mendapatkan kira-kira akumulasi sebesar Rp 2,955 juta
- Berbeda selisih sedikit jika anda berusaha menyisihkan dana di instrument RDPU, dengan proyeksi 5% per tahun, maka 11 bulan ke depan anda akan mendapatkan dana Rp 2,991 juta


Selain memakai cara menyisihkan penghasilan secara teratur setiap bulannya pada tabungan perencanaan atau reksa dana pasar Uang. Anda juga dapat memanfaatkan penghasilan tahunan. Memang idealnya, karena ini dikeluarkan setahun sekali maka seharusnya anda memanfaatkan penghasilan yang bersifat tahunan seperti THR yang keluar saat Idul Fitri, apalagi jarak waktu antara Idul Fitri dan idul Adha sesunguhnya tidak jauh. Jika THR tidak cukup, karyawan bisa memanfaatkan sebagian bonus tahunan yang biasanya keluar beberapa kali dalam setahun.

Jika penghasilan tahunan anda berupa THR sudah sangat mepet karena banyak kebutuhan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri yang lalu, ingatlah untuk selalu menyisihkan bonus tahunan setidaknya sejumlah 1/3 dari jumlah yang anda terima, kombinasikan dengan pengumpulan dana tabungan setiap bulannya, ke-2 instrument di atas.

Ingatlah bahwa yang tidak juga boleh dilupakan saat Idul Adha adalah persiapkan budget untuk acara jamuan makan keluarga. Merencanakan jauh-jauh hari sungguh sangat disarankan. Minimal 11 bulan ke belakang, bukan setahun karena Idul Adha memakai perhitungan berdasarkan tahun hijriah.

Tidak ada alasan sepertinya untuk menjadi tidak mampu berkurban, selalu ada kemudahan yang Allah berikan untuk menjalankan sebaik-baiknya ibadah, asalkan terdapat niat dan mempelajari cara yang benar. Ajak keluarga untuk turut serta berkurban, bersama secara koletif jika memang penghasilan anda benar-benar tidak mencukupi.

Namun, ingatlah bahwa ketika anda bisa bersusah payah mengumpulkan tabungan untuk liburan, beberapa kali dalam setahun, maka pasti anda mampu berkurban sekali saja dalam setahun.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.


(ang/ang)

Hide Ads