Setiap Orang Pasti Bisa Berkurban, Begini Caranya (1)

Setiap Orang Pasti Bisa Berkurban, Begini Caranya (1)

Ghita Argasasmita Integrita Financial - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Senin, 05 Agu 2019 06:18 WIB
Foto: Herdi Alif Al Hikam
Jakarta - Setiap tahun umat muslim menyambut gegap gempita perayaan hari raya Idul Adha. Sebagian dari umat muslim berhaji di tanah suci Mekkah, sedangkan sebagian lain yang tidak menjalankan haji melakukan ibadah penyembelihan hewan kurban.

Tahun 2019 ini, hari raya Idul Adha akan jatuh pada pertengahan bulan Agustus, artinya hanya tinggal satu pekan lagi anda yang muslim memiliki waktu mempersiapkan diri untuk berkurban. Sangat disayangkan bahwa banyak dari kita yang menggap kurban hanyalah ibadah sunah, yang diartikan sempit, hanya dilakukan jika memiliki kelebihan uang.

Padahal, jika mengetahui keutamaan berkurban, anda pasti tidak akan menjadikan berkurban sapi atau kambing dalam hari raya Idul Adha sebagai ibadah tanpa perencanaan matang, atau dalam kalimat lain dilakukan jika ada sisa tabungan. Seringkali kalimat dijalankan bila mampu, direndahkan artinya sehingga batasan mampu menjadi tidak jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konsep perencanaan keuangan, apapun yang akan menjadi pengeluaran harus direncanakan dan sudah memiliki pos tersendiri. Jika untuk melakukan liburan rutin setiap tahun saja kita rela menyisihkan pendapatan setiap bulan untuk ditabung, mengapa kita tidak melakukan hal yang sama untuk bisa mampu berkurban setiap tahunnya. Berkurban bila mampu, andalah yang menciptakan kemampuan keuangan tersebut, dengan banyak sekali strategi.

Dalam 3 tahun ini, untuk berkurban anda membutuhkan dana rata-rata sekitar Rp 2 juta sampai dengan Rp 2,5 juta untuk seekor kambing. Sedangkan untuk seekor sapi, rata-rata anda membutuhkan dana Rp 2,5 juta sampai dengan 3,5 juta.

Jika anda merasa bahwa membuat rencana berkurban setiap tahun dengan nominal kisaran angka tersebut terlalu berat. Anda perlu menyimak hadis yang ternyata, bisa membuat ibadah ini akan lebih ringan.

Dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Abu Thalhah Radhiyallahu 'anh, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menyembelih dua ekor kambing kibasy yang berwarna putih. Ketika menyembelih kambing yang pertama, Beliau berkata: "Dari Muhammad dan keluarga Muhammad." Dan ketika menyembelih yang kedua, Beliau berkata: "Dari siapa saja yang beriman kepadaku dan membenarkanku dari kalangan umatku." [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Mushannaf dan Abu Ya'laa Al Muushili dalam Musnad-nya].


Dari hadis tersebut anda bisa mengambil makna bahwa, kurban bisa kolektif. Jika kondisi keuangan anda mungkin saat ini tidak memungkinkan untuk membeli hewan kurban, anda bisa mengajak turut serta keluarga besar anda untuk secara kolektif membeli 1 ekor kambing yang diniatkan untuk seluruh keluarga, atau pada 1/7 sapi yang diniatkan untuk satu keluarga. Lalu apakah masih merasa bahwa mengeluarkan pos untuk berkurban terasa sangat berat?

Ibadah kurban dilakukan setahun sekali, anda hanya perlu menyiapkan dana untuk membeli hewan kambing atau sapi pada hari raya Idul Adha. Lalu selebihnya, anda bisa mempersiapkan jauh jauh hari, bisa saja dalam waktu 6-10 bulan secara rutin menyisihkan sejumlah dana dari pendapatan setiap bulan.

Lalu, produk keuangan apa saja yang cocok untuk merencanakan dana kurban ini?

Produk yang cocok adalah Tabungan Perencanaan dan Reksadana Pasar Uang. Selain itu ada juga emas. Seperti apa penjelasannya?

Tabungan Perencanaan
Jenis produk keuangan ini dapat anda temui dan dapatkan di hamper semua bank, namun mungkin dengan nama produk yang berbeda-beda. Pada intinya, ini adalah produk tabungan yang tidak dapat anda ambil dalam jangka waktu tertentu (untuk rencana kurban, sebaiknya kurang dari 1 tahun), dan setiap bulan akan memotong dari tabungan utama anda sebagai sumber dananya.

Berapa perkiraan bunga dari produk tabungan perencanaan?, rata-rata beberapa bank memberikan bunga 3% per tahun.

Untuk produk lainnya dan bagaimana cara menghitung dan mempersiapkan dana kurban akan kita bahas di artikel berikutnya.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.


(ang/ang)

Hide Ads