Capek Nggak Sih Hidup dari Gaji ke Gaji? (2)

Capek Nggak Sih Hidup dari Gaji ke Gaji? (2)

Ghita Argasasmita Integrita - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Jumat, 02 Agu 2019 06:52 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Di artikel sebelumnya sudah dibahas 2 langkah yang harus dilakukan agar anda tidak perlu lelah menanti gaji bulanan. Seperti janji saya, di artikel ini akan kita bahas 3 lagi langkah terusannya.

3. Jangan remehkan uang kecil
Salah satu hal yang tidak pernah dipertimbangkan orang untuk menjadi alternatif membeli keinginan, adalah uang kecil atau sebenarnya uang dari sisa belanja yang sebenarnya tidak juga selalu kecil.

Bayangkan jika dalam sehari anda mampu menyimpan sisa Rp 10,000, dan dalam sebulan menghasilkan Rp 300,000 dalam kotak uang, mungkin anda sudah bisa membayar tagihan bulanan handphone pasca bayar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi kalau anda adalah seseorang yang suka menyisakan, beberapa lembar Rp 10,000 d idalam kantung pakaian hingga tercuci, atau menyelipkan di kantung tas yang tidak terlihat. Mulailah, cermati kebiasaan ini, karena akan ada perasaan menyenangkan jika berhasil mengumpulkan sisa-sisa tidak terasa.

4.Tingkatkan penghasilan
Setelah anda menetapkan sistem dan kebiasaan mengelola uang, saatnya untuk meningkatkan penghasilan. Inti dari meningkatkan penghasilan adalah memiliki lebih banyak uang tunai untuk ditabung, melunasi utang, dan akhirnya berinvestasi. Lebih banyak uang tunai tidak berarti lebih banyak pengeluaran. Sebaliknya, dalam hal ini, itu lebih berarti untuk dimanfaatkan demi mencapai tujuan-tujuan keuangan.


5. Dana darurat adalah wajib
Sekarang anda memiliki dana tambahan yang masuk ke akun, gunakan sebagai kesempatan untuk menabung untuk keadaan darurat terlebih dulu atau dengan proporsi lebih besar. Memiliki dana darurat mencegah anda dari berutang lebih banyak untuk membayar pengeluaran yang tidak terduga. Dengan dana ini, Anda pada dasarnya membuat rencana cadangan untuk diri sendiri.

Idealnya, menyisihkan biaya 3 hingga 12 bulan untuk keadaan darurat. Namun, jika Anda baru memulai, membidik setidaknya 3 kali pengeluaran primer dan wajib harus menjadi tujuan Anda. Jumlah ini biasanya mencakup keadaan darurat kecil yang cenderung muncul.

Setiap kali gaji diterima, pusatkan konsentrasi untuk menambah pundi dana darurat, begitu juga jika terdapat tambahan pendapatan atau sisa dari kebutuhan lainnya, segera transfer ke rekening dana darurat.

Ingat, ini dana darurat. Akun ini seharusnya hanya digunakan untuk keadaan darurat yang sebenarnya. Bukan untuk membayar tagihan belanja online atau sepatu yang sudah anda incar.

6. Hilangkan utang Anda
Sebagian besar tekanan gaji hidup ke gaji berasal dari beban utang. Banyak orang melihat sebagian besar dari gaji mereka digunakan untuk membayar tagihan terutama kartu kredit, pinjaman mobil, dan rumah. Hilangkan utang konsumtif ini sangat penting untuk mengakhiri siklus gaji ke gaji.

Ada beberapa teknik yang dapat Anda gunakan untuk melunasi utang, tetapi mereka semua memiliki satu tujuan: melunasinya dengan cepat!

Untuk mulai melunasi utang Anda, Anda harus melakukan hal berikut:
- Berhentilah belanja dan menambah utang. Anda tidak bisa keluar dari lubang jika terus menggali lebih dalam. Potong kartu dan jangan membuat utang lagi. Buat daftar semua utang.
Prioritaskan untuk membuat nilai anggaran lebih besar untuk utang kartu kredit, jika punya uang tunai atau aset likuid, manfaatkan untuk melunasi secepatnya.
- Ingatlah bahwa mengubah kebiasaan mungkin saja akan sulit, tetapi dengan komitmen, disiplin dan pengetahuan yang tepat, keluar dari siklus hidup gai ke gaji akan membuat kualitas hidup jauh lebih baik. Jadilah bagian dari kelas menengah yang kuat, yang akan menjadi penopang ekonomi Indonesia.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.


(ang/ang)

Hide Ads