Anda yang bertempat tinggal di 4 provinsi tersebut minggu lalu baru saja merasakan kekacauan ini. Mulai dari lampu yang mati, berakibat air yang juga mati, ditambah AC yang pasti ikutan mati, terus nyambung ke akses internet yang juga mendadak menjadi lemot alias lambat.
Intinya kejadian pekan itu cukup membuat banyak orang kaget dan berdampak pada kehidupan kebanyakan orang, tapi saya ingin membahas dampak yang dirasakan khususnya secara keuangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa? Karena sinyal HP dan paket data mendadak lelet atau bahkan ada beberapa operator yang memang mati sama sekali.
Kebetulan saya sedang berada di jalan menuju ke salah satu mal di ibu kota yang sangat ramai dan padat itu. Selain mal tersebut yang mendadak tidak menyalakan pendingain ruangan, mungkin mereka ingin menghemat listrik dari genset mereka yang berakibat suasana mendadak menjadi panas (kebayang kan mal sepenuh itu tanpa pendingin ruangan).
Selain itu dalam waktu singkat orang-orang mulai mengantre di beberapa mesin ATM dari beberapa bank dan akses untuk mendapatkan uangpun menjadi lelet. Meskipun mesin ATM-nya tidak mati karena mungkin ada genset dari mal dan setiap mesin dilengkapi dengan baterai power cadangan (UPS), tetap saja beberapa jaringan utama untuk transaksi internet menjadi lambat.
Yang tidak kalah chaos-nya adalah beberapa transaksi yang menggunakan dompet online yang sedang ramai dengan promo-promo cashback nya ini juga menjadi sangat ekstra lambat atau gagal sama sekali.
Bahkan ada satu yang langsung eror dan tidak bisa dipergunakan. Sementara di beberapa kota besar (terutama Jakarta), banyak anak muda yang secara langsung atau tidak langsung bergantung pada transaksi elektronik ini.
Banyak generasi milenial yang sangat tergantung moda pembayaran yang menggunakan akses HP dan internet mereka, akibatnya dompet mereka minim atau kosong dari uang tunai.
Yes, secanggih apapun teknologi finansial yang kita miliki bila dua unsur ini tidak ada maka selesailah sudah. Apa itu? Listrik dan sinyal HP/Internet.
Apakah ini termasuk ke dalam kategori emergency? Untuk beberapa orang bisa saja sudah masuk kondisi emergency terutama bagi anda yang tidak terbiasa membawa uang tunai di dompet atau punya dana cadangan tunai yang disimpan di rumah.
So? Pelajaran berharga apa yang bisa kita petik dari kejadian kemarin dan bagaimana kita mensiasati atau mempersiapkan bila kejadian tersebut terulang lagi?
Tunggu pembahasannya di Artikel berikutnya.
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
(ang/ang)