Tantangan Mengelola Keuangan Keluarga (1)

Tantangan Mengelola Keuangan Keluarga (1)

Stanley Christian - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Senin, 02 Sep 2019 06:14 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Mengelola keuangan dengan baik tentu menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam berumah tangga. Dalam mencapai ini, tentu tidak semulus yang dibayangkan karena setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam mengelola keuangan, maka ketika menyatukan dua kepala menjadi satu tujuan, tentu memiliki tantangan tersendiri.

Anda dan pasangan perlu belajar bersama-sama untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi. Maka kali ini kita membahas apa saja tantangan yang akan dihadapi anda dan pasangan dalam mengelola keuangan bersama.

Menyatukan 2 Anggaran
Menyatukan 2 kepala menjadi satu tidaklah mudah, salah satunya yang akan dihadapi adalah anggaran setiap bulannya. Memiliki anggaran yang baik saja belum tentu berhasil dalam mengelola keuangan, apalagi tidak memiliki anggaran bulanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak orang yang hidup tanpa memiliki anggaran keuangan yang benar. Padahal anggaran yang baik adalah urutan teratas dalam perencanaan keuangan. Dengan memiliki anggaran yang baik, tentu proses perencanaan keuangan dapat dimulai.

Bisa dibayangkan seseorang yang tidak memiliki anggaran, berarti keuangannya hanya lalu lalang begitu saja dan berpotensi menjadi boros. Bisa saja karena sedang stres karena pekerjaan, orang tersebut jadi terbiasa jajan via ojek online atau nongkrong ke coffee shop yang seharusnya itu semua bisa dibuatkan anggarannya dengan baik.

Mungkin Anda tidak merasakan kehilangan sekarang, tetapi ketika Anda membutuhkan uang, Anda akan menyesali uang yang telah Anda keluarkan tersebut. Maka dengan adanya anggaran dapat mengerem gaya hidup yang berpotensi boros atau sifat belanja impulsif. Oleh karena itu, demi keuangan yang sehat, mulailah menyusun anggaran keuangan Anda dari sekarang demi tercapainya tujuan keuangan.

Belum memiliki tabungan
Bila dari tahap pertama masih belum dibenahi, maka hal ini besar kemungkinan akan terjadi, yaitu tidak memiliki tabungan. jangankan memiliki dana darurat, tabungan saja belum terbentuk karena masih terjadi tambal sulam sana sini untuk kebutuhan bulanannya.

Maka bila suatu hal yang tidak diinginkan terjadi atau harus mengeluarkan pengeluaran tidak terduga, besar kemungkinan yang dilakukan adalah berutang. Berutang untuk tujuan produktif tentu termasuk untang yang baik, nah yang amat disayangkan adalah ketika mengandalkan utang untuk kebutuhan hidupnya karena berarti ada yang salah pada pengelolaan tahap awal tadi dan ini bisa menjadi langkah awal menuju keterpurukan keuangan anda berdua.

Kebiasaan berutang dapat membuat Anda terlilit utang dan kehilangan segalanya. Untuk itu perencanaan keuangan yang baik adalah kuncinya. Maka benahilah tahap pertama tadi yaitu memiliki anggaran yang baik dan benar, serta mulai memiliki tabungan serta membentuk dana darurat untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Salah beli Asuransi
Apakah anda dan pasangan bekerja? Atau hanya salah satu yang bekerja dan menjadi tulang punggung keluarga? Dapatkah Anda membayangkan nasib pasangan anda apabila tiba-tiba Anda meninggal atau tidak mampu bekerja untuk menghidupi keluarga?

Maka salah yang perlu diperhatikan bagi anda dan pasangan adalah memiliki asuransi jiwa. Ini baru asuransi jiwa lho. Masih ada yang perlu anda dan pasangan perhatikan kembali yaitu kesehatan. Kita tidak pernah tahu kapan sakit dan tentu kita tidak menginginkannya, namun siapa yang sangka bila hal tersebut terjadi.

Kita semua tahu bahwa biaya berobat dan rumah sakit cukup besar, maka yang perlu menjadi perhatian adalah memiliki asuransi kesehatan. Beruntung bagi anda diberikan asuransi kesehatan dari kantor untuk anda dan pasangan hingga anak-anak anda.


Lalu bagaimana bagi anda yang tidak memiliki fasilitas ini? Jangan sampai tabungan anda dan dana darurat yang sudah anda miliki malah terkuras untuk biaya rumah sakit karena anda dan pasangan lupa pada bagian ini yaitu memiliki asuransi kesehatan.

Melihat pentingnya asuransi jiwa dan asuransi kesehatan bagi kita, tentu anda sudah mulai mencari-cari produk asuransi untuk memenuhi kebutuhan anda. Anda seharusnya membandingkan beberapa brand asuransi untuk melihat besaran manfaat dan preminya.

Pilihlah asuransi yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Jangan pilih asuransi karena ketakutan Anda atau 'ikut-ikutan' atau karena bujuk rayu keluarga atau teman sehingga ada rasa sungkan untuk menolak. Anda harus mengetahui kebutuhan dan apa yang menjadi prioritas Anda. Kemudian, lindungilah prioritas tersebut.

Asuransi bertindak sebagai perlindungan dari risiko kerugian keuangan dan beban finansial. Jangan sampai karena asuransi, Anda terkena beban finansial karena salah membeli dan salah memilih asuransi.

Belajarah memilih asuransi yang baik dan benar agar tidak salah membeli dan tidak salah menghitung. Untuk bisa menghitung anda bisa gunakan aplikasi berhitung dan keuangan tanpa biaya ini contohnya. Untuk kelas dan event juga bisa dlihat di aplikasi atau klik di sini.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.


(ang/ang)

Hide Ads