Saham
Perlu diketahui bahwa, instrumen saham adalah induk dari reksa dana yang akan kita bicarakan nanti. Kita tidak perlu bingung jika ingin memilih dan membeli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena BEI telah membuat pengelompokan saham berdasarkan kategori-kategori khusus ke dalam beberapa index saham.
Misalnya, index LQ45 yang di dalamnya terdapat 45 saham yang paling likuid, Jakarta Islamic Index yang mengukur saham-saham yang dinyatakan masuk ke dalam saham syariah berdasarkan keputusan dewan syariah dan memiliki likuiditas serta kapitalisasi terbesar, dan index-index lainnya yang bisa Anda cari tau melalui website wwww.idx.co.id.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak 8 Juni 2009, Yayasan Kehati bekerja sama dengan BEI meluncurkan indeks SRI Kehati yang mengacu pada tata cara Sustainable and Responsible Investment (SRI) dengan nama Indeks SRI Kehati.
Yayasan Kehati menetapkan 25 perusahaan terpilih yang dianggap dapat memenuhi kriteria dalam indeks SRI Kehati sehingga dapat menjadi pedoman bagi para investor. Keberadaan perusahaan terpilih akan dievaluasi setiap 2 periode dalam setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober.
Obligasi dan Sukuk
Pengertian obligasi adalah surat berharga yang isinya adalah kontrak antara investor selaku pemegang obligasi dengan perusahaan penerbit obligasi yang menyatakan bahwa pemegang obligasi telah meminjamkan sejumlah dana kepada perusahaan penerbit obligasi.
Baca juga: Green Investment Demi Selamatkan Bumi (1) |
Green Bond (Obligasi Hijau)
Dikarenakan baru terdapat satu instrumen Green Bond di Indonesia, yang perlu diketahui adalah, bahwa obligasi dan juga sukuk bisa diperjualbelikan di pasar sekunder, namun berisiko bila dijual sebelum jangka waktu nilainya turun.
Obligasi hijau di Indonesia adalah Obligasi Berkelanjutan I PT Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2018. Obligasi dan sukuk ini termaksud kedalam obligasi korporasi mendapatkan rating AAA (PEFINDO) baik konvensionaL maupun syariah, minimum pembelian Rp 5 juta.
Reksa Dana Khusus
Karena instrumen yang ingin kita pilih adalah instrumen berbasis konsentrasi pada keberlangsungan lingkungan hayati, maka kita dapat memilih sejumlah reksa dana yang portofolio investasinya memilih perusahaan dan proyek-proyek berbasis lingkungan hidup. Kita dapat memilih reksa dana index dan ETF yang mayoritas portofolionya dari index sri Kehati.
Reksa Dana Index
reksa dana yang portofolio efeknya terdiri atas efek/ saham yang menjadi bagian dari suatu index di bursa yang menjadi acuannya. Contoh: RD Index BNP Paribas Sri Kehati.
ETF (Exchange Trade Fund)
Berbentuk hampir sama seperti reksa dana, hanya saja di transaksikan seperti saham di bursa sehingga dapat mengikuti harga acuan bursa bukan NAB seperti reksa dana lain. Bila daftar emiten pada sebuah index berubah, maka komposisi dalam ETF juga ikut berubah. Contoh: ETF Sri Kehati Indo Premier (XISR)
Salah satu contoh Green Investment berupa reksa dana bisa anda liat ada di aplikasi gaya hidup dan keuangan, misalnya ini contohnya. Untuk kelas dan event juga bisa dlihat di aplikasi atau klik di sini.
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
(ang/ang)