Mahalnya harga tersebut disebabkan oleh melonjaknya jumlah kaum urban diperkotaan.
Berdasarkan data dari Rivision of World Urbanization Prospects yang dirilis oleh PBB, jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan akan meningkat sebesar 66% di tahun 2050. Terlebih jumlah tanah juga
semakin terbatas dan harga rumah bakal terus melonjak naik. Jadi kalau tidak dari sekarang menyiapkan dana untuk memiliki rumah, bagaimana kita dapat membeli rumah?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada rasa gengsi yang menghinggapi Ringgo, menurut dia rumah adalah kebutuhan primer yang wajib dipenuhi meskipun dengan KPR.
Rumah hasil KPR Ringgo ini memang tidak semewah rumah-rumah artis terkenal lainnya. Namun, suasana yang dihadirkan di rumahnya tersebut membuat siapa saja yang ke sana betah. Meskipun
konsep minimalis dihadirkan di rumahnya, Ringgo sukses menyulap bagian-bagian di rumahnya menjadi multifungsi.
Lalu bagaimana strategi Ringgo supaya mampu membeli rumah dengan memanfaatkan KPR?
1. Jangan Menambah Utang untuk Hal Konsumtif
Setelah pengajuan KPR disetujuin, sebaiknya review semua utang atau cicilan Anda saat ini. Sebisa mungkin, hindari menggesek kartu kredit atau berhutang buat hal yang tidak dibutuhkan. Cermati memilih antara kebutuhan dan keinginan, yang hobi belanja harus bisa puasa belanja terlebih dahulu.
2. Bayar Cicilan dengan Uang Dingin
Jangan bayar cicilan rumah dengan kartu kredit. Jangan pernah membayar cicilan KPR dengan uang pinjaman atau uang yang statusnya masih belum milik kita. Cara nekat seperti ini, sangat berbahaya karena membuat keuangan Anda menjadi berantakan di kemudian hari.
3. Gunakan Sistem Auto-Debit
Banyak Bank penyedia KPR dapat menggunakan sistem auto debet. Gunanya supaya pembayaran cicilan dapat tepat waktu, tentunya ini sangat berguna bagi Anda yang sibuk. Pembayaran cicilan semestinya dilakukan tepat waktu karena pembayaran setelah jatuh tempo pasti dikenai denda. Bayar pokok cicilan saja sudah menjadi beban, apalagi ditambah dengan membayar denda.
4. Selalu Sisihkan Uang untuk Dana Darurat
Dana darurat seseorang yang masih lajang dengan yang sudah berkeluarga pasti berbeda. Adanya cicilan rumah, pengeluaran per bulan Anda pasti semakin besar. Tanpa dana darurat, Anda akan kelimpungan ketika ada urusan mendesak. Misalnya, tiba-tiba harus di rawat di RS, tapi karena Anda gak pegang uang tunai, ujung-ujungnya gesek kartu kredit atau pinjam duit teman jadi solusi. Hasilnya? Utang semakin banyak.
5. Cari Pasangan yang Pintar Kelola Uang
Pasangan yang pintar menglola keuangan sangatlah dibutuhkan. Jika tidak, pemasukan keluarga bisa-bisa menguap begitu saja setiap bulan. Pengeluaran menjadi tidak terarah dan cicilan KPR
tidak dapat dibayarkan.
6. Liburan Jangan Akhir Tahun
Meskipun Anda memempunyai kewajiban untuk melunasi KPR, tentu saja liburan dibutuhkan untuk menghilangkan penat bekerja. Lalu bagaimana caranya? Menurut Ringgo, liburan yang paling tepat bukan sewaktu akhir tahun. Saat akhir tahun, harga tiket pesawat dan penginapan melambung tinggi. Guna menekan cost tersebut, Ringgo memilih untuk tidak liburan akhir tahun.
Anda dan keluarga dapat memilih jadwal setelah high season usai. Seperti memilih setelah liburan akhir tahun usai untuk berangkat ke destinasi pilihan. Jadi, harga tiket pesawat dan penginapan kembali normal.
Semua hal yang telah dilakukan di atas, tentu saja tidak ada gunanya jika kita tidak berperilaku disiplin. Jangan sampai terlena oleh berbagai keinginan yang tidak penting dan mengabaikan kebutuhan prioritas membayar cicilan KPR untuk memperoleh rumah idaman.
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
(dna/dna)