Banjir Lagi, Eh Tapi Sekarang Sudah Lebih Siap Dong!

Banjir Lagi, Eh Tapi Sekarang Sudah Lebih Siap Dong!

Aidil Akbar Madjid - Aidil Akbar Madjid & Asuransi Partners - detikFinance
Minggu, 12 Jan 2020 06:32 WIB
Foto: Deny Prastyo UtomoBan
Jakarta - Masih menyambung tema banjir dari artikel sebelumnya, pada akhirnya setelah kejadian seperti saat inilah banyak orang baru berpikir betapa pentingnya untuk punya dana darurat. Mengapa? Karena banjir adalah musibah dan musibah sendiri adalah kondisi darurat, itu sebabnya kita semua harus memiliki dana darurat.

Nah momentum banjir dan agar Anda lebih siap lagi ke depannya. Yuk kita hitung kebutuhan dana darurat berapa besar sih dana yang dibutuhkan apabila Anda terkena musibah banjir seperti sekarang ini?

Saya coba dulu copy dari tulisan sebelumnya untuk kita bahas lebih detil satu persatu di tulisan saat ini, beserta pemenuhan biayanya:

1. Apakah Anda sudah punya Dana Darurat. Kondisi banjir seperti saat ini adalah salah satu bentuk kondisi darurat. Apabila Anda mempunyai cukup dana maka uang tersebut bisa Anda pakai untuk:
a. Biaya selama pengungsian (bisa ke hotel atau sewa rumah/apartemen),

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Nah mari kita hitung bersama biaya mengungsi selama banjir ini. Biasanya di saat banjir akan membutuhkan waktu sekitar 1-3 hari sampai air surut, tergantung dari berapa parah Anda terkena banjir. Setelah air surut pun butuh waktu 1-2 hari untuk membersihkan rumah Anda dari lumpur, sampah yang mungkin masuk, membuang perabotan yang mungkin tidak bisa diselamatkan, dll. Jadi total dibutuhkan waktu 2-5 hari dalam masa pengungsian.

Apabila ada saudara kandung atau saudara lain di kota yang sama, Anda mungkin bisa numpang berteduh. Tapi kalau numpang kelamaan juga tidak enak. Nah solusinya cari sewaan seperti kamar kosong, apartemen atau kos-kosan. Kalau melihat dari aplikasi AirBnB rata-rata sewa apartemen studio harian adalah sekitar Rp. 200-Rp. 250 ribuan. Demikian juga dengan aplikasi yang menyewakan kamar kos untuk tinggal harian di kisaran harga yang sama.

Kalau Anda hanya berdua dengan pasangan maka mungkin cukup menyewa 1 kamar. Tapi bila Anda ngungsi sekeluarga dengan anak-anak dan mungkin pengasuhnya maka Anda butuh menyewa minimal 2 ruangan. Disini saya pakai contoh sewa murah tapi layak huni, jadi tidak ke hotel mewah atau tidak juga tidur di sembarang tempat. Berarti Anda akan mengeluarkan uang sekitara Rp. 1-2 jutaan bahkan bisa lebih bila Anda ternyata mengungsi lebih lama lagi.



Yang harus diingat ini adalah biaya kamar saja, di luar biaya makan minum, dll. Dan besaran tersebut tergantung dari jenis makanan yang dibeli serta jumlah anggota keluarga Anda. Bila dihitung 1 hari menghabiskan Rp. 100 ribu untuk 3x makan saja dikalikan jumlah anggota keluarga dan hari maka bisa jadi Anda membutuhkan dana Rp. 1 - 2 jutaan.

b. Biaya membersihkan rumah pasca banjir,
Biaya ini sangat relative. Bila Anda punya asisten rumah tangga berarti mereka yang akan membantu Anda mengerjakannya. Bila listrik dan air di rumah Anda masih mati berarti Anda harus membeli air. Biaya tambahan yang harus dibeli adalah sabun dan disinfektan untuk membersihkan lantai dah rumah Anda dari kuman-kuman.

c. Biaya membersihkan perabotan pasca banjir,
Apabila ada perabotan Anda yang masih bisa diselamatkan misalnya sofa atau Kasur, maka Anda membutuhkan biaya untuk membersihkannya. Bisa Anda kerjakan sendiri atau memanggil orang yang ahli untuk membersihkan dengan peralatan mereka. Saran saya daripada Anda akhirnya membeli alat-alat sendiri (pengalaman pribadi sok jagoan bisa sendiri, jatuhnya biaya sama atau bahkan lebih mahal + capek sendiri), lebih baik Anda menggunakan jasa mereka yang professional. Memang Anda membayar lebih mahal tapi dikerjakan secara baik dan benar serta professional.

d. Biaya membeli perabotan atau elektronik pasca banjir,
Naaah untuk urusan biaya, saya rasa biaya inilah yang paling besar. Perabotan seperti sofa set kalau harus diganti total Anda harus merogoh kocek jutaan Rupiah. Belum lagi TV dan kulkas (2 peralatan wajib) yang harganya juga jutaan. Ini baru yang besar-besar, belum lagi bicara barang yang ukurannya kecil-kecil tapi harganya relative mahal seperti HP, laptop, radio, dll.

e. Biaya berobat anggota keluarga,
Capek mengungsi, kena hujan, tidur ditempat yang asing, sering kali membuat antibody kita menjadi turun. Konsekwensinya Anda dan keluarga akan rentan terhadap penyakit. Penyakit stAndard yang sering terjadi adalah flu karena terkena hujan, kemudian menyusul diare karena kebersihan makanan dan tempat tinggal.

f. Biaya lain-lain
Ini biaya lain yang mungkin saja timbul, misalnya mengurus surat-surat yang hilang atau rusak karena air. Biaya membuat duplikat sertifikat atau ijazah. Dan biaya-biaya lainnya yang tidak termasuk dari biaya di atas.

Banyak kan? Itu sebabnya buatlah perhitungan dana darurat yang baik dan benar agar memastikan kebutuhan darurat Anda terlindungi. Dana darurat bisa juga di check melalui financial check up, atau dihitung sendiri. Nah untuk menghitungnya Anda bisa menggunakan aplikasi bernama Moneesa secara GRATIS. Untuk download bisa cek disini http://bit.ly/moneesa-playstore . Selain mencatatan pengeluaran Anda juga sebaiknya berinvestasi dan berasuransi. Akan tetapi untuk asuransi biasanya banyak orang malas ketemu agen asuransi karena takut dikejar-kejar setelahnya. Nah, Anda bisa cek premi asuransi dan membuat perbandingan dengan tenang dan nyaman melalui aplikasi Bregaswaras, bisa diunduh disini http://bit.ly/bregaswaras-playstore . Selain itu Anda juga bisa mengikuti kelas dan workshop, infonya bisa Anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau Anda bisa cek disini http://bit.ly/Jadwal-IARFC .
Ingat, biaya-biaya diatas tidak termasuk biaya premi asuransi untuk rumah dan atau asuransi kendaraan lho. Untuk asuransi akan kita bahas di artikel selanjutnya yang masih bersambung.

Hide Ads