Katanya Milenial Itu Boros Banget, Masa Sih? (1)

Katanya Milenial Itu Boros Banget, Masa Sih? (1)

Aidil Akbar Madjid - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Senin, 27 Jan 2020 06:54 WIB
Katanya Milenial Itu Boros Banget, Masa Sih? (1). Foto: shutterstock
Jakarta -

Berita di banyak media secara santer menyoal betapa borosnya generasi milenial jaman ini. Padahal belum tentu semua milenial seperti itu.

Akan tetapi banyak orang yang pada akhirnya penasaran sebenarnya ke mana sih para milenial itu membelanjakan uang mereka? Dalam beberapa artikel ke depan kita akan bahas apa saja yang menjadi sumber pengeluaran milenial setiap bulan dan tahunnya.

Shopping di mal
Banyak dari generasi milenial yang sangat rentan terhadap mal dan kata-kata diskon yang ada di mal. Hal tersebut dapat terlihat pada ramainya toko-toko di mal sepanjang akhir pekan. Kalau dahulu pola belanja di mal akhir pekan hanya ramai di minggu pertama setiap bulan, maka beberapa tahun terakhir untuk sebagian mal tidak demikian.

Kondisi mal tetap penuh meskipun tanggung bulan. Entah apa karena mereka berbelanja dengan membayar uang tunai, menggunakan utang atau menggunakan fasilitas "pay later" yang ditawarkan oleh dompet elektronik.

Yang pasti, toko-toko yang ada di mal sekarang juga getol memberikan diskon kepada pengunjung di luar jadwal diskon yang biasanya terjadi seperti hari libur nasional atau hari raya keagamaan. Jadi jangan kaget yaaa kalau nanti liat tanda diskon di toko-toko yang ada di mal.

Dan jangan sampai khilaf belanja gila-gilaan ya. Nah, milenial inilah yang sering khilaf dan tidak bisa menahan diri untuk tidak shopping di mal.

Shopping online
Kalaupun generasi milenial dan generasi sebelumnya berusaha untuk berhemat dan menghindari mal agar tidak kalap belanja, tapi tetap saja godaan belanja tersebut kemudian masuk kedalam genggaman anda melalui handphone.

Yes, jualan dan shopping online meraja rela. Kemudian hal ini diperparah dengan adanya Harbolnas alias Hari belanja online nasional. Belum lagi tawaran diskon maupun paket menarik yang diselenggarakan dari market place mulai dari gratis ongkos kirim sampai cash back, membuat generasi milenial sangat rentan dan mudah tergoda untuk belanja secara online.

Generasi milenial lebih banyak menghabiskan dana mereka belanja secara online dibandingkan di mal atau pusat perbelanjaan lainnya. Harga yang murah menjadi salah satu daya Tarik milenial berbelanja secara online, meskipun pada akhirnya mereka menghabiskan uang dengan jumlah yang sama atau bahkan lebih banyak lagi.

Lalu apa lagi?


Nongkrong di kafe
Tidak bisa dipungkiri, efek media sosial membuat generasi milenial mengalami tekanan untuk selalu terdepan (bacanya kekinian). Nah, salah satu yang bikin boros ini adalah dengan nongkrong di kafe yang sekarang banyak menjamur di mana-mana.

Tidak mau kalah, kafe-kafe tersebutpun juga memberikan tempat dan suasana agar bisa digunakan oleh generasi milenial ini untuk berfoto dan dimasukkan ke dalam media sosial mereka (hitung-hitung promosi gratis kan).

Dengan biaya sekali nongkrong bisa puluhan bahkan ratusan ribu, bila hal ini dilakukan beberapa kali per minggu maka niscaya gaji generasi milenial ini tidak bersisa di akhir bulan. Ditambah selalu ada saja kafe atau tempat baru yang layak untuk dikunjugi setiap bulannya, membuat generasi milenial ini semakin boros.

Lalu apa sih yang harus dilakukan? Kalau dulu saya selalu menganjurkan melakukan bujeting dengan menggunakan metode Manajemen By Amplop. Namun di zaman yang serba teknologi ini, hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang banyak di handphone anda.


Salah satu aplikasi yang kami sarankan adalah aplikasi bernama Moneesa diunduh gratis di sini.

Selain mencatat anda juga penting untuk berinvestasi dan berasuransi. Permasalahan dengan investasi masih banyak orang yang awam.

Sementara untuk berasuransi banyak masyarakat yang enggan karena takut dikejar-kejar oleh agen, padahal mereka baru hanya mau tahu berapa besar sih premi yang mereka harus bayarkan.

Nah, untuk hal ini ada solusinya, anda bisa cek premi asuransi tanpa takut dikejar-kejar agen melalui aplikasi yang bisa diunduh di sini.

Selain itu anda juga bisa belajar dengan mengikuti kelas dan workshop tentang keuangan, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek di sini.

Dalam artikel ini baru dibahas 3 lho penyebab generasi milenial menjadi boros, padahal kami sudah identifikasi ada sekurang-kurangnya 10 penyebab milenial boros.

Apa lagi? Kita akan bahas terusannya di artikel berikutnya ya.

Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.



Simak Video "Tabungan vs Investasi, Mana yang Lebih Penting?"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads