Hitung-hitung Biaya Kawinan, Apa Sih yang Bikin Boros?

Hitung-hitung Biaya Kawinan, Apa Sih yang Bikin Boros?

Maura Syiffa Aulia - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Senin, 10 Feb 2020 07:28 WIB
Ilustrasi pernikahan
Hitung-hitung Biaya Kawinan, Apa Sih yang Bikin Boros? Foto: Ilustrator: Edi Wahyono

Biaya makanan akan sangat tergantung dari jumlah undangan yang kita inginkan, dan biaya makanan ini adalah komponen terbesar dari biaya pernikahan dan resepsi kita. Kalau dari hasil riset kecil-kecilan ke teman-teman, rata-rata biaya makanan ini antara 40-60% dari total bujet resepsi pernikahan.

Biaya lainnya yang tidak kalah penting adalah dekorasi termasuk pelaminan. Bila kita mengadakan acara di rumah maka jangan lupa juga biaya sewa tenda termasuk hiasan dalamnya dan sewa kursi untuk tamu.

Apabila kita mengadakan di gedung maka biaya dekorasi ini menjadi biaya terbesar kedua setelah makanan apabila dekorasinya ingin terlihat mewah dan meriah. Apabila melakukan resepsi pernikahan di gedung dan kurang dekorasi maka ruangan akan terlihat kosong.

Kemudian biaya berikutnya adalah baju penganten, baju orang tua dan keluarga serta rias penganten. Jangan lupa beberapa keluarga penganten yang minta seragam untuk keluarga besar mereka.

Nah, apabila kita tidak hati-hati bisa-bisa bocor banyak di biaya ini sih, apalagi untuk biaya seragam karena seragam diberikan dari dua sisi keluarga laki-laki dan perempuan, serta termasuk seragam pasangannya.

Tidak kalah penting yang harus dipersiapkan adalah biaya dokumentasi (foto & video) serta MC acara (bila perlu) dan pengisi acara (minimum penyanyi dan organ tunggal). Semakin banyak pengisi acara (misalnya memakai band dan penyanyi professional) maka semakin besar juga biaya yang harus kita persiapkan. Kemudian juga ada biaya cetak undangan yang besarannya adalah tergantung banyaknya jumlah undangan.

Biaya lainnya yang biasanya menjadi tambahan adalah biaya souvenir, beberapa acara memberikan foto booth sebagai bagian dari souvenir, tetapi ada juga yang memberikan keduanya; foto dan souvenir. Selain itu beberapa penganten juga melakukan foto pre-wed.

Khusus untuk foto booth dan pre-wed tidaklah menjadi kewajiban dan keharusan dalam sebuah acara pernikahan dan resepsinya.

Banyak ya, pusing kan? Itulah sebabnya semakin sederhana biaya pernikahan dan resepsi maka semakin murah dan kecil biaya yang dikeluarkan. Yang paling terpenting adalah kita jangan merayakan resepsi pernikahan dengan menggunakan utang demi gengsi.

Cara paling terbaik adalah kita buat dulu bujet keuangan kita, dan tema serta kebutuhan resepsi pernikahan disesuaikan dengan bujet tersebut, bukan kebalikannya. Kenapa demikian? Karena kalau kita turuti kemauan kita, maka niscaya biaya akan bengkak dan overbudget.

Sebagai penutup, biaya resepsi pernikahan di rumah bisa dimulai dari nominal Rp 15 juta untuk undangan 100 orang sampai Rp 100 juta lebih. Sementara biaya resepsi pernikahan di gedung lebih besar lagi.

Cobalah tanyakan paket-paket biaya pernikahan di gedung karena biasanya mereka sudah mencarikan paket mulai dari termurah sampai termahal, tinggal kita saja yang jago-jagoan memilih.

Selamat merencanakan pernikahan (ini berlaku untuk diri saya sendiri juga).

Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.



Simak Video "Tabungan vs Investasi, Mana yang Lebih Penting?"
[Gambas:Video 20detik]

(ang/ang)

Hide Ads