Punya Uang Baru Bahagia atau Bahagia Dulu Baru Punya Uang? (2)

Punya Uang Baru Bahagia atau Bahagia Dulu Baru Punya Uang? (2)

Steven Ransingin – Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Kamis, 16 Jul 2020 06:45 WIB
Uang Rupiah Baru
Ilustrasi/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Semua orang memiliki masalah keuangan yang berat pada porsinya masing-masing. Semua bisa sedih, murung, pusing di saat yang bersamaan ketika mengalami kesulitan secara keuangan.

Tapi yang paling penting adalah berhenti memperlakukan diri seolah korban dari kesulitan keuangan adalah hal yang tepat. Karena kenapa, karena kita tidak sendirian. Semua juga sulit kok.

Kita bisa menyalahkan siapapun, kita bisa mencari solusi juga. Solusi selalu ada, fokus pada pemecahan masalah kenapa kita kesulitan, cara menyelesaikannya, bukannya menggerutu, membagikan cerita sedih kehidupan kita yang nestapa secara keuangan di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah sejauh ini sudah bisa menentukan betapa pentingnya punya uang dulu agar kita bahagia? Atau seharusnya bahagia dulu baru punya uang?

Selanjutnya kita bahas apa salahnya punya uang dulu baru bahagia? Yes! 95% pembaca yang memilih ini adalah mereka yang sedang kesulitan secara keuangan dan pasti tidak bahagia dengan apa yang dimilikinya dalam hidup ini sekarang, betul?

ADVERTISEMENT

Benar? Kita sudah tahu berapa jumlah uang yang bisa membuat kita bahagia? Jangan-jangan kita belum tahu ke mana arahnya pengeluaran kita?

Cari tahu dulu berapa jumlah uang yang kita butuhkan untuk membuat kita bahagia. Jawabannya sih 100% tidak ada, karena sifat dasar manusia yang tidak puas, api boro-boro tahu jumlah uang yang membuat bahagia, kenapa?

Bisa tahu kenapa kesulitan secara keuangan saja tidak, bagaimana kita bisa tahu kita kesulitan secara keuangan kalau kita tidak mengetahui letak kebocoran pengeluaran kita? Bagaimana kita tahu pengeluaran kita bocor, kalau kita tidak mencatat pengeluaran kita.

Alih-alih mencari sumber kebocoran keuangan, justru kita malah asyik mencari pekerjaan sampingan guna menambah sumber pemasukan kita. Berhentilah berpikir mencari pekerjaan sampingan, kalau belum tahu letak kebocoran keuangan kita.

Ibarat ember bocor diisi air akan terus deras keluar mengalir, ibarat keuangan kita yang jebol akan selalu jebol berapapun sumber pemasukan yang masuk jika kita tidak dapat menemukan dan mengendalikan sumber kebocoran tersebut.

Mulailah untuk mencari sumber kebocoran keuangan kita masing-masing bukannya sibuk mencari pekerjaan sampingan. Cari tahu sumbernya,catat seberapa besar kebocorannya, kendalikan kebocoran tersebut dengan hidup berhemat.

Jika benar tidak dapat dilalui dengan hidup berhemat, ini adalah waktu yang tepat mencari penghasilan tambahan dari pekerjaan sampingan. Saya percaya sesuatu yang tidak dapat diukur maka tidak dapat diperbaiki. Ukurlah seberapa besar kebocorannya, kendalikan dengan berhemat, dan tambal dengan penghasilan tambahan, maka kita berhasil memecahkan salah satu masalah keuangan kita.

Seperti yang kita bahas di awal, hasil yang baik ditentukan dari tindakan yang benar. Pertanyaannya, seberapa banyak orang yang berpikiran buruk menentukan hasil yang baik?

Kalau boleh dipilih, bahagialah dulu dalam apapun kondisi kita saat ini, mau dimulai dari hal yang muluk juga tidak apa-apa. Seperti contoh kita masih bisa bernafas, ingat kita harus biasa memancing pikiran yang positif agar menentukan tindakan yang tepat hingga menghasilkan pilihan yang baik.

Kita belajar mengelola uang ditentukan dari cara kita berpikir. Cara berpikir yang salah akan menghasilkan tindakan yang salah dan seringkali membawa kita kesulitan secara keuangan. Sekali lagi perbaikilah cara berpikir kita dan cara kita memperlakukan uang tanpa menghamba-hambakan uang niscaya kita terbebas dari belenggu perasaan depresi dan kesulitan secara keuangan.

Kita juga bisa belajar sendiri mengelola keuangan dengan cara searching atau menggunakan tools aplikasi seperti Moneesa yang bisa diunduh di sini.

Selain itu kita juga bisa mengetahui kebutuhan asuransi anda bisa mencoba cek di sini secara gratis.

Kita bisa juga ikutan tuh di workshop Perencana Keuangan simple, infonya buka di sini.



Simak Video "Video: Pertimbangkan Ini Sebelum Investasi, Termasuk Pajak! "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads