Keluar dari Jeratan Utang dengan 5 Langkah Ini! (2)

Keluar dari Jeratan Utang dengan 5 Langkah Ini! (2)

Steven Ransingin - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Senin, 10 Agu 2020 07:30 WIB
man hand show rupiah money on white background
Foto: iStock
Jakarta -

Anda punya utang? Terkena jeratan utang? Ada 5 langkah yang bisa anda lakukan untuk bisa keluar dari jeratan utang. Nah 2 sudah dibahas di artikel sebelumnya 3 akan dibahas di sini. Seperti apa? Yuk kita mulai.

3. Menegosiasikan Utang dengan Pihak Kreditur

Semudah itu kan menyiapkan dua langkah awal, namun tidak semua orang mau melakukannya karena faktor psikologis yang sama seperti pada umumnya, takut, resah, sedih, depresi, dan lain sebagainya. Sama seperti dengan langkah ketiga menyikapinya akan sama dengan faktor psikologis langkah 1 dan 2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kita mungkin akan cukup mengerti orang yang terjerat lilitan utang tidak cukup baik untuk berpikir jernih dan positif apalagi jika diharuskan menghadapkan diri ke kreditur, ingat utang itu harus dibayar kalau belum mampu bayar ya di negoisasikan dengan pihak kreditur, artinya ditemui, bukannya kabur!

Dengan menemui kita satu langkah lebih tenang dalam perjalanan melepaskan diri dari utang, tentu perlakuan kreditur juga akan berbeda ketimbang kita kabur. Ketika perlakuan mereka jelas beda karena kita telah menemui, jelaskan kondisi kita yang belum mampu membayar utang saat ini.

ADVERTISEMENT

Tentu mereka akan mengerti, namun bukan berarti tidak membayar, pilihan dari negosiasi utang bisa berupa waktu pembayaran yang diundur, atau Bunga kita diturunkan atau dihilangkan dan bisa juga jangka waktu beserta bunganya dikurangkan. Kalau berharap dianggap lunas bisa saja, tapi kecil kemungkinannya, tapi yang jelas kita temui dan negosiasikan dulu, terlepas bagaimana akhirnya, yang pasti kita sudah memiliki niatan baik tidak kabur membayar utang.

4. Menjual Aset yang Kita Miliki

Mungkin ini bisa menjadi salah satu langkah tersulit ketika kita harus merelakan apa yang telah kita miliki. Akan tetapi jika kita sudah sadar dan tahu bahwa prioritas utama kita adalah terbebas dari jeratan utang, bukan terbuai dalam dilemma harus melego aset-aset kita atau tidak. Maka seharusnya kita sadar hal yang harus kita lakukan adalah menjual aset-aset yang kita miliki atau menggadai aset-aset yang kita miliki.

Banyak dari kita menyayangkan menggunakan langkah ini untuk melepaskan diri dari jeratan utang, namun tidak berutang lagi adalah cara yang tepat untuk membebaskan diri dari jeratan utang, walaupun ada sebagian orang yang memilih untuk menggadaikan aset yang dimiliki, iya, mencari bunga yang lebih rendah atau bahkan tidak berbunga dan di sisi lain aset yang mereka miliki pun tidak hilang.

Sebenarnya sah-sah saja cara seperti ini namun cara tersebut memerlukan perhitungan, pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk melakukan menutup utang dengan utang. Ibarat yang kita lakukan adalah menggali lubang untuk menutup lubang, sebagian besar orang yang sadar dan tidak sadar melakukan hal ini adalah mengasumsikan mereka bisa terbebas dari jeratan utang, padahal ternyata nyaris semua orang yang melakukan ini tanpa perhitungan dan pengetahuan yang cukup justru malah secara tidak sadar mereka malah menggali kuburan jeratan utang mereka sendiri semakin dalam lagi.

5. Menambah Penghasilan atau Turunkan Gaya Hidup

Langkah terakhir mungkin menjadi langkah terberat padahal ini adalah langkah yang menentukan mereka akan terbebas atau tidak dari jeratan utang, Yes! Yaitu dengan menambah penghasilan atau menurunkan gaya hidup atau yang lebih bagus lagi melakukan keduanya.

Dua lebih baik dari satu kan dalam kasus ini? Nah menurut hokum fisika gaya berbanding lurus dengan tekanan artinya kalo hidup kita banyak tekanan dalam hal ini utang maka artinya hidup kita kebanyakan gaya, berhenti dulu membeli barang mewah, berlibur, jajan-atau makan di luar, yang harus kita lakukan berhemat atau tambah penghasilan kita.

Bagus kalau kita bisa melakukan keduanya karena sebagian besar orang kesulitan melakukan keduanya atau menambah penghasilan, maka minimal kita turunkan gaya hidup kita agar utang kita lunas.

Pertanyaannya sampai kapan kita harus menurunkan gaya hidup kita?, ya sampai penghasilan kita mampu memenuhi gaya hidup kita, Yang pasti kita bisa membuat perencanaan dan mencatatnya agar bisa keluar dari jerat hutang dengan menggunakan aplikasi Moneesa.

Aplikasi Moneesa bisa diunduh di sini. Selain itu anda juga bisa mengetahui kebutuhan asuransi anda bisa mencoba cek di sini secara gratis. Sementara untuk belajar Perencanaan Keuangan anda bisa mengikuti kelas-kelasnya antara lain kelas Basic yang infonya bisa anda lihat di sini.

So, jangan diulangi lagi ya!, maksudnya apa? Maksudnya ketika utang kita lunas, kita malah kembali membeli barang mewah di luar batas kemampuan kita dengan berhutang lagi! Atau berhutang lagi untuk menaikkan gaya hidup kita, Semestinya kita sudah cukup belajar dari pengalaman dan cukup pintar untuk tidak mengulangi 5 langkah terbebas dari jeratan utang.



Simak Video "Video: Pria di Lubuklinggau Tewas Dibacok Gara-gara Masalah Utang"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads