Benarkah Investasi Peer To Peer Lending Cocok untuk Investor Pemula? (1)

Benarkah Investasi Peer To Peer Lending Cocok untuk Investor Pemula? (1)

Steven Ransingin - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Senin, 16 Nov 2020 08:30 WIB
Investasi tabungan
Foto: iStock
Jakarta -

Mengenal jenis investasi yang saat ini sedang naik daun dan terkenal di kalangan generasi Millennials yaitu Peer To Peer Lending atau yang biasa ditulis dengan tulisan P2P Lending. Apa sih investasi P2P Lending itu dan bagaimana cara bekerjanya dan apakah cocok untuk investor pemula yang belum banyak mengerti tentang investasi? Semuanya akan coba di jelaskan dalam artikel kali ini.

P2P Lending adalah proses menghimpun uang melalui suatu platform atau perusahaan Fintech yang nantinya akan diberikan sebagai pinjaman kepada suatu usaha baik itu levelnya kecil sampai yang berskala besar. Sebenarnya konsep peminjaman P2P Lending itu sendiri sama seperti kita menabung uang di bank dan bank menyalurkan uang tabungan kita ke dalam kredit yang diberikan oleh bank, seperti KPR, Kartu Kredit, KTA, Kredit ke Perusahaan dan sebagainya.

Namun menabung dengan tabungan uang biasa di bank hanya memiliki bunga paling kecil sebesar 0,5%, nah P2P ini menawarkan bunga yang cukup tinggi. Namun perlu diketahui tujuan menabung di bank dan berinvestasi dalam P2P Lending merupakan suatu hal yang berbeda walaupun konsepnya mirip.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

So, apa saja alasan yang membuat investasi P2P Lending cocok untuk investor pemula? berikut pembahasannya.

1.Bisa Dimulai Dari Rp 100.000,- Saja

ADVERTISEMENT

Besaran uang untuk memulai berinvestasi selalu menjadi masalah awal bagi setiap investor pemula. Namanya pemula, umumnya seorang investor pemula yang benar-benar baru memulai investasi dan belum terlalu dalam mengetahui jenis investasi tersebut tentu tidak akan mau meletakkan uang dalam jumlah besar kedalam instrumen investasi yang baru ia masuki.

Nah untuk investor pemula yang baru belajar berinvestasi di sisi lain tidak sabar tetap ingin berjalan beriringan antara investasi dan belajar. Maka kita bisa memulai investasi P2P Lending dengan modal hanya Rp 100.000 saja, kita sudah bisa memberikan pinjaman kepada UMKM atau perusahaan besar yang membutuhkan permodalan untuk diputarkan.

Namun karena modalnya kecil, maka terbatas juga perusahaan yang bisa kita danai.

Lanjut ke halaman berikutnya>>>

2.Memiliki Manajemen Resiko Yang Terukur

Berinvestasi dalam P2P Lending sangat berbeda dengan berinvestasi dengan berinvestasi dengan instrumen manapun, mungkin hanya investasi dalam reksadana saja yang menyesuaikan dengan risiko si investor tersebut sebelum memilih dan menentukan tujuan investasi tersebut, apakah investor tersebut bersifat konservatif, moderat atau agresif.

Dalam P2P Lending setiap usaha yang akan kita berikan pinjaman modal pun memiliki Credit Scoring tujuannya adalah menentukan besarnya resiko dan pengembalian yang akan diberikan kepada kita.

Dan apabila usaha yang kita berikan pinjaman tersebut mengalami gagal bayar ada banyak pilihan diberikan seperti kerugian ditanggung tidak seratus persen oleh investor, ada asuransi apabila terjadi gagal bayar dan ada juga P2P yang menawarkan agunan berupa barang jualannya atau asetnya, bahkan ada juga yang membuat emas sebagai jaminannya. Namun pilihan tersebut tidak dimiliki oleh semua fintech, masing-masing fintech memiliki caranya tersendiri.

Untuk mengurangi risiko investasi kita bisa melakukan pemecahan asset yang kemudian dikenal dengan istilah diversifikasi. Bagaimana cara tahu apakah asset kita sudah terpecah secara baik? Anda bisa menggunakan platform aplikasi perencana keuangan seperti di Moneesa yang bisa diunduh di sini. Selain investasi, ada juga aplikasi menghitung kebutuhan asuransi gratis bernama Bregaswaras yang bisa diunduh di sini. Dan kalau mau belajar mengelola bujet bulanan anda bisa ikut kelas perencana keuangan seperti ini.

Apalagi keunggulan dari peer 2 peer landing dan apakah cocok untuk dipakai sebagai instrument bagi investor pemula? Kita kupas tuntas di artikel berikutnya.


Hide Ads