Pinjaman online atau yang lebih sering dikenal dengan istilah pinjol merupakan salah satu platform yang menyediakan jasa permodalan secara online, secara mudah, cepat dan praktis, cukup hanya dengan mengisi data pribadi calon peminjam melalui aplikasi ponsel pintar, kita sudah bisa mendapatkan kucuran dana segar yang tentu besar kecil jumlahnya ditentukan oleh data pendapatan yang kita isi pada aplikasi tersebut.
Berkaca pada pandemi yang masih berlangsung ini membuat banyak pinjaman online menjadi alternative bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia sebagai jalan keluar atau jalan pintas untuk menutupi lubang kekurangan uang yang mereka alami karena kasus PHK, Unpaid Leave atau lain sebagainya.
Pertanyaannya sudah tepatkah pilihan ini dilakukan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada yang tahu sebelum benar-benar mengetahui kondisi keuangan milik individual tau keluarga tersebut. Namun 1 hal yang pasti, seharusnya kita memiliki acuan yang tepat sebelum melakukan utang-piutang, namun karena rendahnya literasi keuangan di Indonesia dan mudahnya akses melakukan utang-piutang dengan modal cukup percaya saja lah yang membuat semuanya menjadi berantakan, alias mudahnya menemukan orang yang terlilit utang pinjol, sampai ada yang bunuh diri, yang kabur bersembunyi juga banyak karena tidak mampu bayar.
Sekali lagi kita tidak seharusnya kabur dari utang, cara melunasi utang yang paling terbaik adalah dengan membayarnya, namun kalau kondisinya menurut individu atau orang tersebut tidak memungkinkan?, baiknya dikonsultasikan kepada orang yang tepat terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menghindar dari pelunasan utang yang telah dibuat.
So, untuk teman-teman yang belum terjebak pinjaman online atau baru akan melakukan pinjaman, ada baiknya memperhatikan hal ini sebelum melakukan pinjaman.
1. Pastikan Pinjaman Online Tersebut Terdaftar di OJK
Pinjaman online yang memiliki bunga yang tidak menggunung seenaknya, pinjaman online yang tidak melakukan penagihan dengan kata-kata bersifat kasar dan mengancam adalah salah dua ciri dari pinjaman online yang telah mendapatkan izin beroperasi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), pinjaman online yang terdaftar di OJK pasti memiliki logo OJK ketika kita mengakses aplikasi pinjaman tersebut.
Lain lagi jika pinjaman itu tidak memiliki akses beroperasi dari OJK hal yang disebutkan di atas akan terjadi dalam bentuk sebaliknya, mereka akan menaikkan bunga yang seenaknya, melakukan penagihan dengan ancaman, kata-kata kasar atau menyebutkan nama hewan. Sungguh tentunya akan menimbulkan traumatik bagi mereka yang tidak terbiasa berutang dan mengalami bentuk penagihan seperti ini.
Dan poin berikutnya adalah perlindungan bagi kita sebagai peminjam apabila terjadi kecurangan atau pailit, tentu perusahaan pinjaman online yang terdaftar di OJK dapat memberikan solusi bagi penyelesaian masalah kita.
2.Bacalah Dengan Seksama Syarat Dan Ketentuannya
Karena banyaknya jumlah aplikasi pinjaman online,lalu karena kurangnya literasi keuangan di Indonesia hal ini membuat mudahnya seseorang untuk meminjam tanpa melakukan pengecheckan terhadap syarat dan ketentuan yang diberikan oleh aplikasi pinjaman online tersebut.
Semisal apakah benar aplikasi itu adalah pinjaman online atau digunakan hanya untuk menyaring database orang saja, lalu berapa persen Bunga yang diberikan ketika kita melakukan pinjaman, lalu berapa persen juga bunga yang harus kita tanggung ketika kita telat melakukan pembayaran.
Nah ini adalah hal-hal yang yang tidak diperhatikan sebelum melakukan pinjaman pokoknya ajukan pinjaman terus dapat uang selesai, urusan bayar pasti ada jalan. Nah kalau kejebak utang pusingnya setengah mati, padahal karena salahnya kita mengambil keputusan tanpa mengetahui baik buruknya.
Pertanyaan yang tidak kalah penting adalah, kenapa anda harus melalukan pinjaman online? Itu artinya ada yang salah dengan pengelolaan keuangan anda. Itulah artinya penting paham cara pengelolaan dana tunai (cash flow) dan mengelola keuangan dengan baik. Untuk memulai, anda bisa melakukan perencanaan keuangan sendiri secara gratis dengan menggunakan aplikasi seperti Moneesa yang bisa diunduh di sini. Sementara untuk melakukan perbandingan produk dan premi serta menghitung kebutuhan asuransi jiwa anda, bisa dilakukan secara gratis dengan menggunakan aplikasi Bregaswaras yang bisa diunduh di sini.
Selain itu bila ingin belajar menyehatkan keuangan sebelum berinvestasi di saham, anda bisa melakukannya dengan belajar perencana keuangan bersertifikasi secara online (self study), mudah, terjangkau dan bisa belajar sesuai waktu kita. Untuk info-info kelas secara online (self study) bisa dilihat di sini http://bit.ly/IARFC-Online .
Lihat juga Video "Pelaku Penipuan Pinjaman Online di Kendari Diringkus!":