Obrolan anak muda saat ini tak luput dari investasi. Di berbagai platform media hingga tongkrongan warung kopi sekali pun anak muda kini kerap kali mengumbar portofolio investasi. Memang yakin sudah tepat pilihan instrumen investasinya?
Menurut Perencana Keuangan Andhika Diskartes dunia investasi tidak seindah yang dibayangkan, apalagi bagi anak muda yang baru investasi dan berorientasi pada cuan dalam waktu singkat.
"Mereka berpikir gue invest, bulan depan cuan, padahal ketika kita ngomongin investasi, guru besar investasi Warren Buffet bilang yang namanya investasi itu selalu membosankan," ujarnya dikutip dari Podcast: Siasat Cerdas Berinvestasi Pulihkan Negeri, Selasa (9/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Jadi ketika Warren Buffet bilang kaya gitu, lu kalau mau invest harus sabar, kita nggak ngomong dalam satu bulan, dua bulan, kita ngomong tahunan, satu tahun, dua tahun dan seterusnya," imbuh Andika.
Dia pun menuturkan di era teknologi saat ini setiap orang sangat mudah melakukan investasi, terlebih ada berbagai pilihan instrumen. Namun, ia menekankan setiap instrumen investasi tersebut harus sesuai dengan karakter individunya.
"Sekarang yang hype apa? Cryptocurrency, saham, reksadana. Urutannya gitu, di mana-mana semua ngomong. Jadi anak muda sekarang sangat banyak yang menaruh instrumen investasi di situ, tetapi ingat apakah memang itu cocok untuk mereka, itu lain cerita. Karena masing-masing individu punya kecocokan yang berbeda," jelasnya.
Kendati begitu, ada salah satu opsi yang bisa diandalkan oleh anak muda dalam memilih instrumen investasi. Salah satunya adalah, obligasi surat berharga negara yang berupa sukuk ritel atau dikenal SR014.
"Jadi dalam konteks ini, obligasi dalam pemerintah itu saya bilang bisa dalam kategori paling aman, karena Undang-undang sudah jelas melindungi, instrumen investasi ini," jelasAndika.
![]() |
Sementara itu, Private Banker BRI Suci Rahmawati menambahkan SR014 in merupakan instrumen investasi yang dikeluarkan pemerintah dan dijamin 100%. Sehingga, resiko default nya hampir tidak ada karena ini dikeluarkan oleh pemerintah.
"Jadi pokok dan juga imbal hasilnya, kalau misalkan tadi tabungan deposito itu kenal imbal hasilnya bunga, kalau ini kupon, nah pokok dan kuponnya sudah dijamin oleh pemerintah, jadi resiko default nya hampir tidak ada, karena 100% pemerintah yang mengeluarkan," ungkapnya.
"Jadi sukuk ritel ini 14 ini kenapa sih kadang taglinenya di TV TV, bicara mengenai investasi membangun negeri. Karena memang untuk SR14 ini, itu bertujuan untuk pembiayaan APBN, salah satu tujuannya untuk membiayai APBN, membiayai infrastruktur di Indonesia," pungkasnya.
(mul/mpr)