Pandemi COVID-19 membuat orang-orang menahan kegiatan belanja. Padahal mereka mempunyai banyak tabungan uang, tapi tidak mau membelanjakannya.
Hal itu turut mengganggu roda perekonomian nasional. Apalagi untuk orang kaya yang lebih memilih simpan uang dibandingkan belanja, membuat roda ekonomi lesu.
Jadi daripada tabungan banyak disimpan saja, lebih baik gunakan uang tersebut untuk investasi berupa rumah ataupun logam mulia emas. Keduanya dinilai bagus untuk tujuan jangka panjang.
"Keduanya bagus nggak masalah untuk tujuan jangka panjang ya, minimal 5 tahun," kata Perencana Keuangan Eko Endarto kepada detikcom, Minggu (30/5/2021).
Baca juga: Uang THR Masih Utuh, Enaknya Buat Apa Ya? |
Jika bingung mau investasi rumah atau emas, kamu bisa lihat dari kebutuhan saat ini dan disesuaikan dengan tabungan yang ada. Kalau sedang mencari rumah, jangan pikir panjang lagi untuk membelinya.
"Apalagi dalam kondisi pandemi sekarang banyak properti yang ditawarkan dengan harga lebih murah dan skema pembayaran yang lebih ringan. Sebagai gambaran, bila kita hendak beli rumah harga Rp 300 juta, kita harus ada uang paling tidak 20%-nya yaitu Rp 60 juta untuk DP dan pembayaran pertamanya," kata Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho terpisah.
Baca juga: 6 Aksi Buruh saat Boikot Indomaret |
Namun jika tabungan yang ada dirasa belum cukup untuk membeli rumah, disarankan tunda dulu keinginan tersebut dan kamu bisa memulai investasi emas. Sampai beberapa tahun mendatang, emas tersebut bisa dijual kembali untuk tambahan tabungan membeli properti.
"Tentu akan lebih bijak untuk menunda pembelian lebih dulu (kalau uangnya tidak cukup) dan kita alihkan untuk membeli logam mulia. Sampai nanti jumlah tabungan kita mencukupi, logam mulia tersebut bisa kita jual lagi untuk membeli properti," sarannya.
(aid/dna)