Generasi milenial sedang marak-maraknya membahas berbagai instrumen investasi. Salah satu instrumen investasi yang aman dan kerap dilirik selain saham adalah emas.
Emas yang memiliki sifat safe haven dan lindung nilai tentu sangat cocok bagi investor pemula. Terlebih, nilainya yang relatif stabil, naik, dan terjaga membuat investasi ini tetap eksis hingga sekarang.
Apalagi di era digital saat ini, investasi emas juga lebih mudah. Jika dulu investasi emas cuma sebatas kepemilikan fisik aja, sekarang nabung emas juga bisa dilakukan secara digital bahkan lebih murah.
Dikutip dari berbagai sumber, investasi emas secara digital punya keunggulannya tersendiri. Hal ini berbeda dengan investasi emas secara fisik. Namun keduanya sama-sama menawarkan peluang cuan. Berikut perbedaanya.
Investasi Emas Fisik
- Harga lebih mahal karena ada biaya cetak
- Belinya harus di toko
- Transaksi tergantung jam buka toko
- Susah pantau selisih harga jual dan beli
Investasi Emas Digital
- Harga lebih murah
- Praktis, belinya bisa dari HP
- Bebas transaksi kapanpun dan dimanapun
- Transaksi tergantung jam buka toko
- Mudah pantau selisih harga jual dan harga beli
Untuk diketahui, apapun pilihan cara investasinya keduanya sama-sama baik, pilihannya tergantung pada preferensi dan tujuan investasi. Oleh karena itu pikirkan terlebih dahulu sebelum memutuskan investasi.
Pasalnya, harga emas sangat bergantung sama kondisi ekonomi dunia. Harga emas biasanya akan naik saat kondisi di dunia sedang tidak stabil, contohnya karena pandemi seperti sekarang.
Sebaliknya, harga emas bisa diprediksi turun saat kinerja pasar saham sangat baik, dolar AS menguat, atau saat permintaan konsumsi perhiasan atau teknologi diprediksi menurun.
Nah untuk yang ingin memulai investasi ini, pada aplikasi Dompet Digital DANA, ada fitur yang bisa memudahkan kita buat nabung emas dan #BebasDrama, yakni eMAS. Lewat fitur hasil kerja sama dengan Pluang ini, Anda bisa mulai nabung emas dimanapun dan kapanpun dengan modal Rp 9.000.
Selain itu, nabung di eMAS juga dijamin aman karena sudah terdaftar di Bappebti dan disimpan di Kliring Berjangka Indonesia.
(akd/hns)
