Karakteristik generasi milenial pun tercermin dari kehidupan finansial mereka. Generasi milenial dikenal dengan gaya hidup untuk saat ini atau biasa disebut YOLO (You Only Live Once), di mana mereka cenderung untuk menikmati hidup sekarang dan lebih banyak mengalokasikan pos belanja untuk kesenangan dan pengalaman hidup seperti: berwisata, berkumpul di restoran favorit, menghadiri konser atau acara-acara yang menambah pengalaman. Akibatnya generasi milenial kurang memikirkan kebutuhan investasi masa depan seperti kebutuhan pensiun dan pendidikan anak-anak mereka nantinya.
Kecenderungan untuk menyukai hal-hal yang serba instan dan mudah bosan, berakibat pada kurang konsisten dalam mengatur keuangan pribadi. Pengetahuan generasi milenial atas teknologi di bidang keuangan, seperti: transaksi online, investasi online melalui fintech dan sebagainya, tidak didasari pengetahuan tentang pentingnya pondasi keuangan yang kuat seperti misalnya pengelolaan arus kas pribadi. Hal ini berakibat pada timbulnya permasalahan keuangan seperti: pemborosan, tidak bisa menabung, dan tidak dapat mencapai tujuan keuangan yang penting di masa depan.
Kondisi ini diperkuat dengan survei GoBankingRates yang menyebutkan bahwa generasi milenial lebih boros dibandingkan generasi lainnya. Mereka lebih banyak menghabiskan dana untuk penampilan dan makan di restoran dibandingkan generasi lain, sehingga kemampuan menabung menjadi berkurang. Survei yang serupa juga dilakukan oleh Bank Commonwealth yang menyatakan bahwa 60% responden usia 20 sampai dengan 40 tahun masih memiliki banyak tujuan keuangan yang belum terwujud, berperilaku konsumtif dan kesulitan menabung, serta kurang memperhatikan kebutuhan investasi masa depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu sangat penting bagi generasi milenial untuk belajar mengelola keuangan dan investasi. Kamu juga bisa belajar dengan melakukannya melalui workshop / kelas perencana keuangan bersertifikasi secara online secara mandiri (self study), mudah, terjangkau dan bisa belajar sesuai waktu kita atau juga workshop baik daring maupun secara langsung. Untuk info-info kelas secara online (self study) baik yang gratisan ataupun biaya terjangkau sekali, bisa dilihat di sini http://bit.ly/IARFC-Online.
Nah, karakteristik dan tantangan apa lagi yang dihadapi milenial? Kita bahas lebih lanjut di artikel berikutnya ya.
(eds/eds)