Uang THR yang didapatkan saat Idul Fitri harus dikelola dengan bijak. Walaupun harus dikelola, bukan berarti tidak boleh untuk bersenang-senang atau membeli sesuatu yang diinginkan.
Apalagi untuk generasi sandwich yang terhimpit kebutuhan pribadi dan harus membiayai keluarga atau orang tua. Dibutuhkan beberapa strategi agar uang THR tak habis begitu saja dan tak jadi masalah di kemudian hari.
VP, Head of Marketing & Branding and Digital Channel Astra Life Windy Riswantyo mengatakan dengan pengelolaan dana THR yang tepat, dana ini bisa dimanfaatkan secara optimal sehingga membantu sandwich generation untuk dapat memiliki perencanaan keuangan yang baik dalam rangka mencapai tujuan finansial.
Windy mengungkapkan saat menerima THR, ciptakan kesempatan untuk mendiskusikan alokasi dana THR serta catatan keuangan yang merincikan tujuan penggunaan dana THR dengan pasangan dan keluarga.
Kemudian THR juga bisa dialokasikan untuk berbagi misalnya melalui sedekah dan zakat dengan besaran 2,5% hingga 5%. Saat ini, sudah banyak halaman crowdfunding yang bisa menyalurkan donasi dengan cara yang mudah dan cepat.
Lalu agar tetap awet, dana THR juga bisa disimpan dalam bentuk tabungan maupun diternakkan dalam bentuk investasi. Melalui investasi, diharapkan kita dapat merasakan manfaatnya di kemudian hari.
"Tidak ada larangan untuk menggunakan dana THR demi keperluan konsumtif yang biasanya dilakukan para milenial seperti membeli baju baru, nongkrong di kafe kekinian, atau pergi berlibur. Namun semua pengeluaran tersebut perlu diperhitungan dengan bijak agar disesuaikan dengan kemampuan finansial yang dimiliki," jelas dia.
Menurut Windy masalah yang cukup sering dihadapi oleh sandwich generation adalah keinginan yang besar untuk membahagiakan setiap anggota keluarga, baik keluarga inti maupun sanak saudara yang bertemu saat momen hari raya. Tidak jarang ini juga menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang.
Halaman berikutnya tentang menyesuaikan bujet. Langsung klik
(kil/hns)