Seberapa Perlukah Kita Punya Penghasilan Tambahan (Bag 2)

Seberapa Perlukah Kita Punya Penghasilan Tambahan (Bag 2)

Aidil Akbar Madjid - detikFinance
Rabu, 31 Agu 2022 07:45 WIB
Ilustrasi Investasi
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Banyak orang yang mengeluh kalau apa-apa sekarang serba mahal, biaya hidup naik dan meningkat terus, sehingga banyak yang cukup sulit untuk memiliki kehidupan yang layak. Belum lagi cerita-cerita seram tentang resesi dunia yang menghantui semua negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ditambah lagi ancaman inflasi dikarenakan BBM (apapun itu skenarionya).

Di lain pihak, banyak orang yang bingung apakah sebenarnya mereka membutuhkan penghasilan tambahan atau tidak, dan penghasilan tambahan seperti apa. Nah, banyak yang tidak mengetahui cara membaca tanda-tanda apabila mereka ternyata membutuhkan penghasilan tambahan, Dalam artikel sebelumnya, sudah dibahas tanda pertama yang menunjukkan bahwa seseorang membutuhkan penghasilan tambahan.

Dalam artikel kali ini, kita akan bahas tanda-tanda tambahan lainnya yang harus kita waspadai untuk mulai mencari pekerjaan atau penghasilan tambahan, Apa sajakah itu?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menabung Terlalu Sedikit Atau Tidak Bisa Menabung, Karena Duitnya Keburu Habis
"Mas, kenapa ya saya setiap bulan tidak bisa menabung, atau menabung sangat sedikit sekali, atau kadang-kadang bisa nabung kadang tidak", ini contoh pertanyaan yang paling sering ditanyakan ke saya. Pertanyaan ini tidak bisa langsung dijawab dan tidak bisa langsung mengambil kesimpulan bahwa anda perlu penghasilan tambahan. Akan tetapi harus dilakukan analisa terlebih dahulu.

Apabila penghasilan anda secara standard hidup dikota anda lumayan cukup alias diatas upah minimum, dan anda belum menikah dan punya anak alias belum banyak tanggungan, serta tidak turut serta membiayai orang tua anda, akan tetapi setiap bulan merasa hidup pas-pasan, bahkan kurang dan tidak bisa atau minim menabung, maka ada baiknya anda mengecek pengeluaran dan gaya hidup bulanan anda (dalam bahasa saya disebut audit pengeluaran bulanan). Karena bisa jadi penyebabnya adalah memang di pengeluaran anda saja yang memang boros.

Sementara itu bila penghasilan anda sama dengan standard atau dibawah standard, atau anda mempunyai tanggungan yang banyak (pasangan, anak, orang tua, keponakan) dan anda merasa hidup pas-pasan bahkan kurang dan tidak bisa / minim menabung, maka besar kemungkinan anda membutuhkan penghasilan tambahan.

ADVERTISEMENT

Terpaksa Pakai Dana Darurat, Buat Penuhi Kebutuhan
Tanda ketiga yang harus anda waspadai adalah ketika anda mendadak harus menggunakan dana darurat demi untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum anda bersama keluarga. Apabila dana darurat dipergunakan untuk membayar hal-hal yang sifatnya darurat, medadak, dan penting maka penggunaan dana darurat sudah sesuai sebagaimana mestinya. Dengan catatan kondisi daruratnya tidak dibuat-buat.

Tapi apabila kondisi darurat kerap terjadi yang menyebabkan anda menghabiskan dana darurat anda dan kesulitan keuangan secara bulanan, maka itu sebenarnya bisa masuk ke kategori anda butuh penghasilan tambahan, Selain itu, bila ternyata setiap bulan anda terpaksa untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum bulanan bagi anda dan keluarga dengan menggunakan dana darurat, fix berarti anda butuh penghasilan tambahan.

Cicilan Lebih Besar Dari 30% Gaji
Apabila hal ini terjadi, maka ini sudah "warning" berat bahwa anda butuh penghasilan tambahan, dengan catatan, anda tidak bisa hidup dari sisa gaji bulanan anda setelah dikurangi cicilan ya. Secara rata-ratal seseorang membutuhkan biaya hidup antara 40%-70% dari penghasilan bulanan mereka. Itulah sebabnya muncul rasio cicilan maksimal sebesar 30% dari gaji untuk mereka yang mempunyai 1 penghasilan saja dalam keluarga.

Akan tetapi, bila seseorang mempunyai cicilan lebih dari 30%, maka orang tersebut lama kelamaan akan merasakan kesulitan untuk memenuhi kehidupannya karena biaya hidup yang juga semakin lama semakin meningkat. Oleh sebab itu, sangat dimungkinkan orang tersebut akan membutuhkan penghasilan tambahan.

Lanjut ke halaman berikutnya

Utang Lebih Banyak Dari Aset, Dan Mengalami Kesulitan Keuangan
Kata kunci dari poin terakhir ini adalah "mengalami kesulitan keuangan". Mengapa demikian? Karena banyak orang yang secara teknis sudah bangkrut karena jumlah utang mereka lebih besar dari jumlah aset, akan tetapi mereka tetap nyaman dan bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka dari penghasilan bulanan, alias mereka tidak mengalami kesulitan bayar cicilan. Orang-orang seperti ini kemungkinan bisa bertahan. Akan tetapi ketika mereka mulai mengalami kesulitan keuangan, maka sudah dipastikan mereka akan membutuhkan penghasilan tambahan.

Seru kan? Coba sekarang dicek deh, dari artikel sebelumnya dan artikel kali ini, apakah anda melihat tanda-tanda tersebut di diri anda, atau orang-orang terdekat anda? Waspada!



Simak Video "Video Menteri ATR Nusron Bicara Pulau di Bali Dikuasai WNA: Ini Akan Kita Tertibkan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads