Awal tahun merupakan momen yang paling tepat mempersiapkan sejumlah hal untuk menghadapi berbagai tantangan di satu tahun mendatang. Sebab pada tahun 2023 diprediksi bakal ada sejumlah tantangan yang hadir, salah satunya sektor finansial.
Resesi yang diprediksi bakal hadir pada tahun ini berpotensi memberikan dampak negatif terhadap kehidupan ekonomi perseorangan. Oleh karena itu untuk mengantisipasi dampak negatif tersebut, sejumlah persiapan finansial pun harus dilakukan.
Dikutip dari CNBC, berikut adalah cara mengelola keuangan untuk mengantisipasi resesi.
Kurangi Pengeluaran
Sejumlah ahli menyebutkan mengurangi pengeluaran merupakan salah satu cara ideal untuk hadapi resesi. Untuk melakukan hal tersebut, bisa dilakukan dengan cara menganalisis dan menemukan pengeluaran apa saja yang cenderung boros serta tidak terlalu bermanfaat.
Jika hal tersebut sudah ditemukan, maka alokasi anggaran pada lini yang cenderung boros bisa mulai dikurangi. Financial Planner Diahann Lassus mengatakan agar hal tersebut bisa dilakukan, seseorang harus memiliki motivasi tersendiri.
Ia mencontohkan, seseorang harus menerapkan pola pikir seandainya mengalami hal terburuk dalam pekerjaan seperti pengurangan penghasilan hingga pemutusan hubungan kerja. Sehingga hal tersebut bisa memacu seseorang untuk mulai memangkas pengeluaran yang dinilai tidak perlu guna mengantisipasi hal buruk terjadi.
Siapkan Dana Darurat
Menyiapkan dana darurat merupakan hal yang tidak kalah penting. Sebab dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengantisipasi kalau seseorang mengalami hal buruk atau dilanda musibah.
Untuk dapat mengumpulkan dana darurat, bisa dengan konsep 50:30:20. Di mana 50% penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan pribadi, dan 20% lainnya dialokasikan untuk dana darurat atau investasi.
Sejumlah ahli menyebutkan, idealnya dana darurat yang terkumpul harus mampu menutupi biaya hidup mulai dari 3 bulan hingga enam bulan.
Pisahkan Rekening Pribadi dan Usaha
Memisahkan rekening pribadi dan usaha mungkin terdengar merepotkan. Namun cara ini tergolong ampuh untuk menghadapi resesi.
Pasalnya, ketika rekening dipisahkan, mempermudah seseorang untuk memantau pergerakan uang masuk dan keluar. Selain itu, cash and flow usaha dapat terus terjaga sehingga modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis tidak terganggu oleh kebutuhan pribadi.
Bayar Hutang Segera
Bagi yang memiliki hutang usahakan segera dilunasi. Sebab hal tersebut bermanfaatkan dalam menghadapi resesi. Pasalnya jika hutang tidak segera dilunasi maka bunga yang diterima oleh debitur bisa melambung tinggi. Imbasnya bisa membebani finansial seseorang.
Tetap Berinvestasi
Usahakan penghasilan yang dimiliki juga dialokasikan untuk berinvestasi. Sebab hal tersebut bisa bermanfaat untuk membantu finansial di masa mendatang. Ada sejumlah instrumen investasi yang bisa dimanfaatkan seperti emas, saham, reksadana, deposito, dan lainnya.
Sayangnya, belum semua orang tahu atau pun mahir dalam mengelola keuangan mereka. Dalam menghadapi isu resesi 2023, semua orang tidak hanya perlu tahu cara mengelola keuangan pribadi, namun juga harus bisa mengatur keuangan keluarga atau bahkan bisnis yang dibangun dengan baik.
Untungnya, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini mengelola keuangan sudah sangat mudah dan bisa dilakukan semua kapan pun di mana pun secara mobile. Salah satu cara paling mudah untuk mengelola keuangan di masa resesi bisa memanfaatkan fitur 360 Digital Wealth dari Maybank. Fitur yang terdapat pada M2U ID App ini memiliki sejumlah keunggulan seperti membantu nasabah dalam mengelola dan memantau portofolio tabungan, investasi, pinjaman seperti Kartu Kredit, KPR dan lainnya.
Untuk memanfaatkan fitur tersebut harus terlebih dahulu men-download M2U ID. Yang menghadirkan sejumlah layanan, salah satunya pembukaan rekening bank secara online. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, kunjungi link di sini.
Lihat juga video 'Sri Mulyani Pede RI Tak Masuk Jurang Resesi Tahun Ini, Apa Alasannya?':
(ega/ega)