Pernahkah Anda diteror penagih pinjol hingga menimbulkan perasaan tidak nyaman? Perilaku debt collector sangat meresahkan karena mereka kerap melakukan tindakan yang tidak menyenangkan seperti berlaku kasar dan menyebarkan informasi pribadi. Ada juga yang meneror pihak tidak bersalah hanya karena tercatat sebagai nomor kontak di ponsel peminjam.
Seseorang memutuskan untuk berutang karena berbagai alasan. Ada yang meminjam uang karena benar-benar terdesak, ada juga yang melakukannya karena tidak cermat dalam mengelola keuangan. Apapun alasannya, utang bisa menurunkan kualitas hidup. Namun, hal itu tidak akan terjadi jika Anda memahami cara berutang dengan tepat dan bermanfaat berikut ini.
1. Kenali Jenis Utang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Utang terbagi dalam dua kelompok, yaitu utang produktif dan utang konsumtif. Utang produktif adalah utang yang diambil demi bisa menambah pendapatan. Sebagai contoh, membeli peralatan yang akan digunakan untuk bekerja. Tanpa peralatan tersebut, Anda mungkin bisa terhambat dalam menjalankan pekerjaan.
Utang konsumtif adalah utang yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan. Utang konsumtif biasanya akan langsung habis dan tidak berdampak dalam jangka panjang. Terlebih, jika digunakan untuk membayar keinginan misalnya membeli tiket konser musik, utang konsumtif biasanya menghasilkan kesenangan sesaat.
2. Perlu Berutang atau Tidak?
Apakah berutang menjadi satu-satunya jalan keluar yang harus ditempuh untuk mewujudkan rencana Anda? Sebelum mengajukan pinjaman, termasuk di platform pinjaman online yang begitu mudah diakses, Anda perlu mempertanyakan hal ini terlebih dahulu. Pertimbangkan berbagai solusi lain yang sebenarnya masih bisa dilakukan.
Pinjaman dana akan diiringi oleh kewajiban untuk membayarnya. Karena itu, keputusan berutang harus dipikirkan dengan matang sekaligus realistis. Jangan sampai berutang dengan mengandalkan anggapan atau asumsi bisa membayarnya. Namun, Anda harus memiliki rencana yang tepat dan melakukan pengelolaan keuangan yang cermat.
3. Berutang di Tempat yang Tepat
Jangan sembarangan memilih tempat untuk berutang. Saat ini, ada banyak pinjol ilegal yang memberikan kemudahan akses peminjaman uang. Hanya dengan memberikan salinan dokumen pribadi seperti KTP, Anda sudah bisa mencairkan uang dalam nominal yang cukup besar.
Ada risiko-risiko yang mungkin akan dihadapi ketika berutang di pinjol ilegal. Hal yang paling banyak dialami peminjam adalah perbuatan yang tidak menyenangkan, bahkan sampai mengganggu dan merugikan orang lain. Namun, dalam situasi tersebut, Anda perlu menyadari bahwa tata cara dan aturan penagihan utang pinjol diatur oleh OJK.
4. Kelola Utang dengan Baik
Apabila Anda telah memutuskan untuk melakukan peminjaman uang demi bisa meningkatkan produktivitas, jangan lupa untuk mengelolanya dengan baik. Prioritaskan menggunakan uang pinjaman untuk mewujudkan rencana Anda. Pengeluaran tersebut merupakan modal yang nantinya harus diterima kembali.
Sebagai contoh, ada orang yang berutang untuk membeli ponsel. Bagi sebagian orang, ponsel menjadi simbol gaya hidup dan digunakan sebagai hiburan. Di samping itu, ada yang menggunakan ponsel untuk bekerja atau menghasilkan uang. Dalam hal ini, ponsel merupakan barang produktif. Berutang untuk membeli ponsel bisa menjadi utang produktif.
5. Jangan Menunda Pembayaran
Sebagai utang produktif, Anda bisa menghasilkan uang dari keputusan tersebut. Namun, waktunya memang tidak bisa ditentukan dan mungkin tidak instan. Meski demikian, Anda tidak boleh menunda pembayaran apabila telah memiliki dana untuk membayar pinjaman. Sebab, hal tersebut akan membuat Anda lebih tenang dan fokus dalam melakukan kegiatan usaha.
Membayar utang dengan tepat waktu juga akan menghindarkan Anda dari sanksi berupa denda. Pada beberapa tempat, besar denda tersebut bisa berbeda-beda. Jangan sampai nominal utang jadi bertambah hanya karena denda yang semakin menumpuk. Supaya tidak terjadi, diperlukan strategi pembayaran yang efektif.
6. Siapkan Rencana Cadangan
Tidak semua rencana yang telah disusun dengan baik akan berjalan dengan tepat. Karena ada faktor tertentu yang tidak bisa dikontrol, rencana yang baik pun bisa gagal. Begitu juga ketika Anda berutang untuk melakukan kegiatan produktif. Ketika menghadapi situasi ini, hal yang harus dilakukan adalah memikirkan solusinya.
Supaya tidak terlalu berat, Anda harus menyusun rencana cadangan sebelum memutuskan untuk berutang. Rencana tersebut akan menjadi jalan keluar ketika Anda tidak bisa mewujudkan rencana awal. Sebagai contoh, Anda bisa menjual aset untuk membayar utang yang jatuh tempo.
Itu dia beberapa aturan yang perlu dilakukan ketika memutuskan untuk mengajukan pinjaman. Baik pinjaman kepada teman atau saudara, bank, maupun pinjol. Begitu pula jika Anda terlibat dalam pinjol ilegal, ketahui langkah efektif mengatasinya.
Perlu diketahui, adanya penindasan saat proses penagihan utang adalah perkara yang bisa diajukan ke meja hijau. Jika ingin melakukan tuntutan, konsultasikan terlebih dahulu kepada advokat atau ahli hukum. Anda bisa melakukan konsultasi hukum dengan advokat secara online melalui Perqara. Perqara menyediakan platform konsultasi hukum online dengan advokat profesional secara pro-bono atau gratis. Bersama Perqara, siapa pun bisa konsultasi gratis kapan pun dan di mana pun.
(Content Promotion/Perqara)