Anak Muda Gampang Tergiur Nonton Konser, Bisa Nggak Sih Beli Rumah?

d'Preneur

Anak Muda Gampang Tergiur Nonton Konser, Bisa Nggak Sih Beli Rumah?

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 20 Nov 2023 14:50 WIB
dPreneur di UPN Veteran
d'Preneur di UPN Veteran Jakarta/Foto: Samuel Gading/Detikcom
Jakarta -

Rumah bisa menjadi salah satu capaian finansial seseorang dalam hidup khususnya bagi anak muda. Di tengah kehadiran berbagai tawaran gaya hidup yang menggiurkan seperti nonton konser, bagaimana cara anak muda bisa membeli rumah?

Dalam acara d'Preneur 'Tetap Eksis Meski Budget Tipis' yang terlaksana di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Rektorat UPN Veteran Jakarta, Pondok Labu, Jakarta Selatan, seorang mahasiswi melontarkan pertanyaan kepada para narasumber.

"Ibu, saya ingin bertanya, bagaimana cara agar tekad saya lebih kuat untuk membeli properti seperti rumah atau apartemen daripada beli tiket nonton konser?," ucapnya, Senin (20/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjawab hal tersebut, perencana keuangan bersertifikat atau Certified Financial Planner (CFP) Nadia Harsya, menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan bukan hanya soal mengelola penghasilan. Namun, juga tentang mengatur antara keinginan dan kebutuhan.

Nadia mengkategorikan pembelian rumah sebagai keinginan. Untuk mencapai hal tersebut, ia menjelaskan langkah pertama yang harus ditempuh anak muda adalah mengkalkulasi biaya yang dibutuhkan untuk membeli rumah.

ADVERTISEMENT

"Semisal ada keinginan atau tujuan, kita catat berapa biaya yang dibutuhkan. Berapa lama kita mau menabung buat mencapai itu," ungkapnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Khusus pembelian properti seperti rumah dan apartemen, Nadia kemudian menjelaskan saat ini sangat sulit untuk bisa membeli rumah secara cash atau menggunakan tabungan semata. Pasalnya, harga properti saat ini terhitung sangat mahal.

Oleh sebab itu, ia menilai anak muda bisa mulai mengumpulkan uang untuk bisa membayar uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) .

"Itu bisa dicoba dengan mengumpulkan uang buat bisa membayar uang muka KPR lalu bayar cicilannya. Tapi kemampuan kita buat bayar KPR juga harus dihitung. Mulai dari 10 tahun, 15 tahun, bahkan 20 tahun. Semakin lama cicilan makin terasa ringan. Saya tidak melarang kalian (untuk ingin punya properti), tapi jujur untuk sampai itu lama banget. Apalagi mau cash pakai tabungan full," bebernya.

Setali tiga uang, Head of GoPay App Growth Amelia Callista, mengatakan anak muda juga bisa membeli rumah dengan fokus dulu membayar uang muka KPR. Jumlahnya biasanya berkisar di angka 20% sampai 30% dari total harga rumah.

Namun sebelum hal itu dilakukan, ia menjelaskan bahwa anak muda harus rajin memperoleh informasi lengkap tentang harga rumah yang diinginkan. Sebab, menurut Amelia, membeli rumah sejatinya tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Anak muda jangan sampai terpaku dengan tuntutan sosial bahwa harus cepat punya rumah.

"Kalau katanya harus buru-buru beli rumah, menurut aku nggak. Karena kalau buru-buru ternyata tidak nyaman di situ? Belilah rumah ketika siap. Begitu ketemu yang kamu suka dan cocok sama alur hidup baru dieksekusi. Nggak usah buru-buru, santai saja," pungkasnya.

(ara/ara)

Hide Ads