Robot trading marak digunakan di investasi forex dan beberapa komoditas. Namun robot trading ini sering digunakan sebagai celah untuk membuat penipuan.
Sekadar informasi robot trading adalah sebutan untuk sistem perdagangan algoritmik. Robot trading menjalankan transaksi otomatis dengan memanfaatkan sinyal pergerakan pasar untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk menjual dan membeli.
Jadi investor tak perlu lagi repot memantau pasar dan menyusun strategi pembelian dan penjualan. Salah satu Profesional Trader Desmond Wira mengungkapkan saat ini memang kebanyakan robot trading yang tidak asli.
"Banyak sekali seperti temuannya Bappebti. Jadi kalau selama ini mereka ikut yang asli dan aman-aman saja dan bisa meraup profit itu mereka tidak sadar kalau ada risiko besar," kata dia dalam acara d'Mentor, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Ciri Robot Trading yang Kamu Perlu Waspadai |
Dia mengungkapkan penggunaan robot trading ini juga tidak memberikan jaminan keuntungan pada para penggunanya. Para investor masih bisa merugi.
"Kita bisa tetap rugi karena robot trading misalnya tidak bisa mengurangi risiko pasar, karena kan pasar bergerak dinamis, volatile dan fluktuatif," ujar dia.
Lalu jika robot salah strategi atau ada berita-berita yang menghebohkan dan menciptakan sentimen negatif juga bisa membuat investor rugi. Kondisi ini berbeda jauh dengan konsep dasar investasi.
Para investor juga harus waspada dengan janji-janji yang memberikan keuntungan besar, karena tidak ada penghasilan besar tanpa risiko tinggi.
Simak Video "d'Mentor: Awas Manipulasi Robot Trading"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/ara)