Fenomena investasi emas mini mulai ramai di tengah masyarakat. Emas dengan gramasi kecil di bawah 0,1 gram banyak ditawarkan di media sosial sebagai instrumen investasi.
Tawaran investasi dilakukan dengan iming-iming menabung emas. Dengan gramasi kecil, maka harga beli emasnya lebih murah yakni hanya sekitar puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan keberadaan emas mini sebagai instrumen investasi hanya strategi marketing atau pemasaran dari penjual emas. Bukan untuk investasi, emas mini sebenarnya diperuntukkan sebagai souvenir saat harga beli emas sedang tinggi-tingginya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Emas kecil itu ya diperuntukkan souvenir. Awalnya begitu karena waktu itu harga emas naik signifikan. Orang takut beli yang gede, akhirnya ada strategi masuk ke beberapa lini yang bisa dijual ukuran kecil, nah salah satunya souvenir," kata Ibrahim kepada detikcom, ditulis Senin (17/10/2022).
Investasi semacam ini justru dinilai malah tidak menguntungkan. Pasalnya harga beli emas mini lebih mahal dari harga emas seharusnya karena ada ongkos lebih bagi penjual untuk melakukan produksi dan urusan sertifikat.
"Biaya sertifikat dan produksi itu bikin mahal. Logam mulia lebih kecil itu ongkosnya lebih mahal dibandingkan beli emas 5-10 gram. Kalau mau investasi sekalian 10-20 gram," jelas Ibrahim.
Dia mencontohkan harga emas Antam per gramnya saat ini sekitar Rp 900 ribuan, sedangkan berdasarkan hasil pemantauannya emas mini dengan ukuran 0,1 gram harganya bisa mencapai Rp 175-180 ribu. Padahal hitungan aktualnya emas 0,1 gram harganya cuma sekitar Rp 90 ribuan saja.
Semakin banyak masyarakat membeli emas mini, justru semakin rugi karena harus membayar ongkos produksi dan sertifikat lebih dari sekali. Belum lagi saat dijual pasti harganya pun akan lebih murah.
"Saat masyarakat mau jual di saat harga emas setinggi apapun ya nggak akan BEP, nggak menguntungkan gitu lho. Akhirnya ada pikiran tuh beberapa orang bilang 'saya ditipu', otomatis banyak protes," sebut Ibrahim.
Investasi Emas Bikin Cuan, tapi Bukan yang Mini
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan pada dasarnya investasi emas dengan sistem apapun bisa saja menguntungkan. Asalkan jika nilai emas yang dibeli sebelumnya mengalami kenaikan.
"Investasi itu kan intinya beli emas dengan harapan harga naik di kemudian hari. Jadi mau pakai sistem apa saja itu oke aja, yang pasti untung bisa didapat kalau harga emas yang dibeli mengalami kenaikan," ujar Ariston.
Investasi emas bisa dalam berbagai bentuk tergantung kemampuan dan preferensi masing-masing investor. Bisa metode menabung emas di Pegadaian dengan membeli emas berkala dalam jumlah sedikit, atau membeli emas dalam jumlah langsung besar.
"Kalau menabung emas di Pegadaian cocok untuk pemula. Balik lagi ke kemampuan investor masing-masing. Kalau punya dana lebih tapi tidak banyak dan memang ingin berinvestasi emas, investor tersebut bisa mulai dengan nilai yang paling kecil, dengan horison investasi untuk jangka panjang," imbuhnya.