Ini 10 Daerah Terfavorit Untuk Tempat Tinggal di Jabodetabek

Ini 10 Daerah Terfavorit Untuk Tempat Tinggal di Jabodetabek

- detikFinance
Senin, 09 Jan 2012 11:10 WIB
Jakarta - Fasilitas akses jalan, kondisi lingkungan, dan harga menjadi pertimbangan utama masyarakat memilih lokasi tempat tinggal. Berdasarkan pertimbangan tersebut, ada 10 lokasi tempat tinggal di wilayah Jabodetabek yang menjadi favorit masyarakat. Mana saja?

Survei dari Rumah.com yang dikutip, Senin (9/1/2012) menyatakan, kesepuluh lokasi rumah tersebut adalah:
  1. Cibubur (Jakarta Timur),
  2. Sentul City (Bogor),
  3. Harapan Indah (Bekasi),
  4. Bintaro (Jakarta Selatan),
  5. Pondok Ungu (Bekasi),
  6. Bumi Serpong Damai (Tangerang),
  7. Taman Harapan Baru (Bekasi),
  8. Gading Serpong (Tangerang),
  9. Jagakarsa (Jakarta Selatan),
  10. Kelapa Gading (Jakarta Utara).
"Cibubur memiliki daya tarik, seperti alam yang masih baik, udara yang masih segar, akses jalan serta konsep perumahan yang baik," kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda dalam siaran pers dari Rumah.com tersebut.

Kemacetan yang sering terjadi di Cibubur tidak memengaruhi permintaan perumahan di wilayah tersebut. Karena di wilayah Cibubur banyak alternatif jalan dan juga akan ada jalan tol baru yakni JORR II.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Presiden Direktur Rumah.com Harlow G. Russell mengatakan menarik atau tidaknya suatu lingkungan bisa sangat subjektif meskipun ada beberapa hal dasar yang diperhitungkan. "Jarak ke sarana transportasi, seperti jalan tol, terminal, stasiun, dan akses jalan utama jadi pertimbangan. Banyak orang juga ingin akses cepat ke fasilitas dasar, seperti supermarket, mal, atau toko lain," kata Russell.

Data 10 daerah terfavorit bersumber dari jumlah iklan suatu daerah di Rumah.com yang saat ini memiliki lebih dari 45 ribu iklan properti.

Menurut Russel, bahan pertimbangan bagi investor tidak berbeda dengan orang yang mencari rumah untuk tempat tinggal. "Akan tetapi, investor juga melirik properti di lingkungan yang benar-benar bertolak belakang dengan kondisi yang tadi sudah disebutkan," kata Russell.

Properti di area yang terkena bencana alam atau daerah yang belum didukung infrastruktur juga menarik investor. Kemungkinan daerah-daerah tersebut untuk berkembang sangat besar dan harga properti di sana akan meningkat. "Jika seorang investor rela melakukan analisis dan bersedia menunggu beberapa waktu, kenaikan harga properti akan mendatangkan keuntungan besar," jelas Russell.
(dnl/ang)

Hide Ads