Keberadaann gedung super tinggi juga menandai bahwa sebuah bangsa secara teknologi sipil mampu mewujudkan bangunan maha karya yang besar.
"Landmark biasanya sebuah kebanggan negara, bahwa mereka mampu. Namun orang banyak milih di lantai bawah. Kalau gedung pasti ditanya, lantai 1 sampai 10. Banyak pertimbangan. Aksesibilitas, atau kalau terjadi force majeure," kata Associate Director, Office Services Colliers Indonesia, Sutrisno R. Soetarmo di kantornya, Jakarta, Senin (9/1/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti disampaikan sebelumnya, Signature Tower bakal menjadi gedung tertinggi di Indonesia dan tertinggi ke-5 dunia. Gedung dengan 111 lantai ini rencananya akan mulai dibangun Juli 2012 di kawasan SCBD, Jakarta.
Menurut Tony Winata, Signature Tower akan menelan dan US$ 1 miliar atau setara Rp 9 triliun. Gedung ini akan menjadi ikon baru Indonesia dan terletak di Sudirman Central Business District (SCBD).
Signature Tower memiliki ketinggian 638 meter dan masuk 20 gedung tertinggi di dunia tahun 2020. Gedung yang atapnya mirip nanas ini menjadi salah satu bangunan mixed-use di Jakarta yang berkelas dunia.
Berdasarkan www.scbd.com, Signature Tower akan dibangun di lot 6 kawasan SCBD yang kini menjadi tempat automall, butik ponsel dan millenia. Kawasan ini dikembangkan oleh PT Danayasa Arthatama Tbk, yang kepemilikan sahamnya ada Tomy Winata.
(wep/hen)