Direktur Utama Bank Mutiara Maryono mengungkapkan kredit rumah yang dibiayai adalah kredit rumah menengah.
“Kita belum masuk ke pembiayaan kredit rumah murah, tapi kita akan masuk ke kredit konsumer (menengah) yang Rp 350-900 juta,” imbuhnya kepada detikFinance sesuai pendatangan kerjasama penandatanganan kerjasama jaringan PT Bank Mutiara Tbk dan PT Rintis Sejahtera di Kantor Pusat Bank Mutiara, Senin (2/4/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Untuk rencana kedepan proporsi terbesar dari kredit KPR yaitu 40% dari Rp 1,1 triliun atau sekitar Rp 300-400 juta untuk penyaluran kredit KPR,” imbuh Maryono.
Untuk mencapai realisasi penyaluran kredit KPR tahun 2012, Bank Mutiara akan bekerjasama dengan developer dan asosiasi (Apersi dan REI). Selain itu juga akan menawari langsung kepada para nasabah di korporasi.
Maryono juga menyebutkan, terkait surat edaran BI tentang besaran DP (LTV) sebsar 30%, tidak akan terlalu berpengaruh dengan target penyaluran kredit KPR.
“Saya kira itu ada pengaruhnya, cuma pengaruhnya tidak terlalu besar karena kita kan menyaring segmen consumer yang lebih detail lagi,” pungkasnya.
(feb/dru)