Direktur Pengembangan Strategis Siloam Hospitals Group Anang Prayudi mengatakan, pembangunan RS ini merupakan langkah awal yang tepat untuk berpartisipasi dalam proses percepatan pembangunan di wilayah NTT.
"Pembangunan akan dilakukan berdasarkan survey dan analisa yang komprehensif, terutama berkaitan dengan fungsinya sebagai rumah sakit pendukung, yang dilengkapi dengan peralatan medis terkini seperti MRI, Cathlab dan CT Scan, sesuai dengan standar internasional yang diterapkan di seluruh unit Siloam Hospitals," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (22/10/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pembangunan kesehatan akan dilaksanakan melalui perbaikan gizi, keluarga berencana, pelayanan kesehatan masyarakat, pengawasan obat, sarana dan prasarana kesehatan serta perbaikan lingkungan kesehatan.
Pelaksanaan pembangunan kesehatan lebih memprioritaskan pada ketersediaan tenaga kesehatan adalah penting, karena menurut WHO, keberhasilan pembangunan kesehatan 80% ditentukan oleh sumber daya tenaga kesehatan.
Menurut Frans, saat ini terdapat lebih dari 400 dokter umum dan sekitar 180 dokter gigi yang melayani 350 puskesmas di Nusa Tenggara Timur.
"Idealnya untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di sekitar 350 lebih tempat layanan kesehatan itu dibutuhkan sekitar 1.050 dokter. Namun kenyataannya di NTT baru terdapat sekitar 500 dokter," jelas Frans.
Pada kesempatan yang sama, Pendiri Siloam Hospitals Group James T. Riady menjelaskan pentingnya peran dokter dalam usaha transformasi layanan kesehatan suatu bangsa.
"Kemitraan dengan dokter menjadi salah satu dari empat pilar yang terutama dalam usaha Siloam memberikan yang pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dan salah satu tujuan utama kemitraan tersebut adalah untuk memampukan para dokter agar dapat melayani pasien dengan lebih baik," jelasnya.
(ang/dnl)