Memprihatinkan memang, karena mal yang dibuka sejak 2005 ini sepi pengunjung. Luas mal bernama 'New South China Mall' ini dua kali dari luas mal terbesar di AS yaitu 'Mall of America'.
Depan mal ini dihiasi oleh ratusan pohon palem dengan replica Arc de Triomphe, Sphinx, dan bahkan beberapa gondola. "Namun banyak toko yang kosong dan sedikitnya pengunjung yang hadir, sementara harga sewa toko mahal. Mal ini diklasifikasikan 'mal mati'," ujar Empors, sebuah perusahaan analis properti dikutip dari CNN, Senin (4/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa mal ini bisa kosong? Alasannya, letak pembangunan mal ini sudah salah. Karena Dongguan adalah kota pabrik yang dihuni oleh 10 juta pekerja migran. "Orang datang ke sini untuk bekerja di pabrik dan tidak mempunyai waktu untuk berbelanja," ujar seorang pekerja migran bernama Xiao yang bekerja di mal tersebut.
Ingin lihat kondisi mal ini? Mari kita cek di sini.
1. Sepi Bagai 'Kota Mati'
|
2. Mal Terbesar Tapi Tragis
|
3. Menyusuri Mal Sepi
|
4. Hanya Beberapa Toko Ditempati
|
5. Sarana Rollercoaster Menganggur
|
6. Pemilik Mal Masih Optimistis
|
Halaman 2 dari 7