Sekilas, dari luar tak ada yang khusus dari ruangan itu. Di dekat pintu berwarna coklat hanya tertulis property session dan seorang wanita penjaga daftar buka tamu.
Belasan orang tersebut akan mengikuti presentasi soal investasi properti. Di dalam ruangan, ada sosok wanita muda berdiri di depan, terlihat bersemangat menyampaikan presentasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa yang tak kenal dengan kota ini? Detroit, kota industri otomotif yang sempat menjadi 'kota hantu' karena ditinggalkan warganya karena runtuhnya industri otomotif AS akibat krisis 2008 silam.
Angie Fong dan Suaminya Fabian Tan mencoba memulai investasi di Detroit 3 tahun lalu, dengan memborong rumah-rumah murah dan merenovasinya, menyewakannya bahkan menjualnya sehingga mereka maraup keuntungan yang tak sedikit. Angie berkeliling ke beberapa negara di Asia seperti China, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Indonesia untuk menyebarkan peluang investasi di Detroit.
Singkat cerita, presentasi Angie selama 2,5 jam telah menghipnotis para peserta seminar yang terdiri dari tua muda dan pria dan wanita untuk menjajaki investasi properti di Kota Detroit. Kesan antusias terlihat dari raut wajah-wajah mereka. Setelah keluar ruangan seminar, mereka berkerumun melihat gambar-gambar contoh rumah di AS yang di tawarkan MIDAS.
Seorang peserta bernama Susy mengungkapkan ketertarikannya membeli rumah di Detroit. Susy yang merupakan Unit Manager salah satu perusahaan asuransi terbesar di Indonesia ini mengaku tertarik menaruh keranjang investasinya di sektor properti.
Susy tak menutup mata, harga properti di Indonesia makin mahal membuat ia mencoba menjajaki peruntungan baru berencana membeli properti di negeri seberang termasuk di AS.
"Saya ini tipikal yang mencari opportunity di properti, properti itu banyak menghasilkan uang, sama seperti emas, kita beli saat harganya turun, dan jual saat harganya tinggi. Harga properti di sini sudah sinting karena digoreng oleh pengembang," kata Susy bersemangat
Menurutnya, konsep investasi yang ditawarkan oleh MIDAS sangat menarik. Baginya bisa memiliki rumah di AS, apalagi murah dan bisa berpeluang dijual kembali saat harganya mahal merupakan keniscayaan. Harga rumah yang ditawarkan MIDAS di Detroit hanya Rp 400 jutaan, terbilang sangat murah untuk sebuah rumah tapak dengan luas bangunan hingga ratusan meter persegi di Indonesia.
"Ini ada opportunity hanya dengan modal Rp 400 juta, tadi dijanjikan oleh MIDAS gain-nya 15% per tahun," kata Susy.
Sementara itu, seorang ibu paruh baya tak tak mau disebutkan namanya juga sangat tertarik membeli properti di Detroit, AS. Harga rumah yang ditawarkan MIDAS bervariasi, misalnya US$ 43.000, US$ 53.000, bahkan ada yang US$ 60.000 hingga US$ 70.000.
"Kalau saya lihat harga rumah di Detroit sangat murah, setara dengan harga rumah-rumah di pinggir Jakarta seperti Depok, Bekasi. Yang menarik tarif sewa di sana sangat tinggi," katanya.
(hen/ang)