Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arif Sugoto mengungkapkan, meski berlabel rusunami, namun penampakan luar, serta fasilitasnya setara dengan apartemen.
Arif berujar, untuk hunian yang terletak tak jauh dari pintul tol Karawang Barat, dan berada di dekat kawasan industri, harga yang ditawarkan pun terbilang terjangkau untuk pekerja pabrik yakni sebesar Rp 167 juta hingga yang termahal Rp 300 juta di penjualan tahap awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan rasa apartemen tersebut, lanjutnya, rusunami untuk kelas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini dilengkapi dengan kolam renang, taman, fitness center, jogging track, bahkan hotel dan pusat perbelanjaan.
"Nanti kita kembangkan juga fasilitas komersial di tahap kedua," jelas Arif.
Tipe yang ditawarkan yakni tipe 18 (studio) sebanyak 378 unit, tipe 27 sebanyak 189 unit, dan tipe 36 sebanyak 113 unit. Sementara untuk tower kedua yakni tipe 18 sebanyak 488 unit, tipe 27 sebanyak 190 unit, dan tipe 36 sebanyak 131 unit.
"Rencana tahap awal pengembangan kawasan Sentraland dimulai dari pengembangan rusunami untuk target grup masyarakat berpenghasilan rendah. Ragam ukuran rusunami yang ditawarkan merupakan konsep subsidi silang atas biaya konstruksi yang merupakan komposisi biaya terbesar," jelas Arif. (drk/drk)











































