"Setelah survei BPS (Badan Pusat Statistik), maka jumlah backlog ada 11,4 juta," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin dalam konferensi pers capaian program 1 juta rumah, di Kementerian PUPR, Jumat (19/8/2016).
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, pemerintah menargetkan jumlah backlog bisa ditekan hingga tinggal 6,8 juta unit. Inilah yang membuat pemerintah menggelar program sejuta rumah, sekaligus mendorong realisasinya sehingga bisa mencapai target.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data BPS menyebutkan kebutuhan 800.000 per tahun. Jadi, angka pembangunan harus di atas itu, maka muncul 1 juta per tahun," kata Syarif.
Tahun ini, program 1 juta rumah meliputi 700.000 unit rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 300.000 unit non MBR. Adapun realisasi hingga pertengahan Agustus adalah sebagai berikut:
Rumah MBR
BTN Expo: 220.000 unit.
APBN: 100.000 unit
Pemda: 8.500 unit
Kementerian/Lembaga: 16.900 unit
Non MBR
Rumah komersial dibangun masyarakat: 78 unit (hns/feb)