Olympic City, Proyek Kawasan CBD Bogor Senilai Rp 4,8 Triliun

Olympic City, Proyek Kawasan CBD Bogor Senilai Rp 4,8 Triliun

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 17 Apr 2017 14:21 WIB
Angkot di Bogor (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - PT Cahaya Sakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) hari ini sudah melakukan penawaran awal dalam rangka penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Diperkirakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi umum akan melakukan pencatan saham di BEI pada 10 Mei 2017 mendatang.

CSIS cukup optimistis atas kinerja di tahun ini. Manajemen perseroan yakin bisa memperoleh pendapatan hingga akhir tahun sebesar Rp 458 miliar dan laba bersih sebesar Rp 60 miliar.

"Sedangkan untuk 2018 kita targetkan pendapatan Rp 1,2 triliun dan net income Rp 155 miliar," kata Direktur CSIS Lukas Maulana Jusuf di Energy Building, Jakarta, Senin (17/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perseroan yakin target tersebut bisa tercapai dengan dukungan dari proyek-proyek yang tengah garap. CSIS saat ini tengah mengembangkan kawasan CBD seluas 30 hektare (ha) di pusat kota Bogor yang bagi menjadi 3 tahap.

Untuk fase I dibagi menjadi 6 ha yang sudah mulai dibangun di kuartal III-2017. Proyek yang dinamai Olympic City ini akan terdiri dari mal, hotel bintang 4, apartemen dan rumah sakit khusus kanker yang ditargetkan rampung pada 2020.

Untuk total nilai pembangunan Olympic City diperkirakan mencapai Rp 4,8 triliun. Proyek akan dimulai dengan pembangunan apartemen.

"Kuartal III kita akan mulai dengan pembangunan apartemen sebanyak 2 tower. Kemudian pararel juga bersamaan dengan pembangunan mal seluas 90 ribu m2. Tapi untuk apartemen kita targetkan 18 bulan sejak pembangunan," imbuhnya.

Untuk apartemen Lukas mengaku sudah ada BUMN yang tertarik untuk memborongnya. Sebab sebagian dari proyek apartemen tersebut dijual dalam bentuk block sale.

"Beberapa BUMN juga akan membeli block sales dari apartemen tersebut. Makanya saya punya marketing sales-nya Rp 250 miliar untuk akhir tahun ini karena banyak sekali block sales," pungkasnya. (ang/ang)

Hide Ads